Hujan lebat landa Selandia Baru ratusan orang mengungsi.
Hujan lebat dengan intensitas tinggi selama tiga hari berturut-turut melanda bagian barat, utara serta selatan wilayah Selandia Baru dan memaksa ratusan warga mengungsi. Hujan deras melanda wilayah bagian barat dan utara serta selatan Selandia Baru selama tiga hari berturut-turut hingga hari ini, Kamis (18/8/2022), Akibat hujan lebat tersebut di beberapa wilayah terjadi tanah longsor dan banjir,Hal ini memaksa ratusan orang mengungsi dari rumah mereka. Selain itu sejumlah jalan serta sekolah ditutup, karena hujan juga menyebabkan tanah longsor.Menurut para ahli, Selandia Baru sudah mengalami cuaca lembab selama berminggu-minggu. Badai hujan memperburuk cuaca yang sebelumnya sudah lembab. Para ahli telah mengkaitkan cuaca basah yang tidak sesuai musim dengan aliran uap air yang berada di negara tersebut.Pihak berwenang menjelaskan lebih dari 230 rumah di wilayah Nelson kota yang berpenduduk lebih dari 50 ribu orang terdampak. Mengakibatkan ratusan orang mengungsi. Selain itu banyak fasilitas umum dan jalan juga ditutup.Pernyataan dari situs web Dewan Kota Nelson menyebutkan hujan akan terus berlanjut dan dapat menyebabkan lebih banyak tanah longsor, banjir, dan lebih banyak orang mengungsi.Walikota Nelson, Rachel Resse menjelaskan dalam sebuah acara televisi setempat, mereka berhasil menanggulangi bencana tersebut. Meskipun sejumlah infrastruktur terancam rusak."Kami dapat menanggulangi banyak air bah dan luapan air," ucapnya.Sedangkan di pantai barat Selandia Baru, Dewan Distrik Buller menyebutkan sekitar 160 kepala keluarga sudah kembali dari tempat pengungsian. Mereka sedang mengkalkulasi dampak banjir di rumah masing - masing.Meski sudah mulai reda namun pemerintah setempat memperingatkan kemungkinan hujan lebat akan terjadi lagi. Ada kemungkinan warga dapat mengungsi kembali."Di bagian distrik kami, Saya menjelaskan belum ada korban," sebut Wali Kota Buller Jamie Cleine dalam konferensi pers yang disiarkan secara online. Sumber: Reuters
Baca Juga :