Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mendapat komentar tak enak dari banyak fans sepak bola tanah air, hal itu lantaran ketika naik ke podium dan ikut mengangkat trofi Piala AFF U-16 2022. Sang Ketum PSSI berdalih dan menyebut dirinya sudah berdarah-darah mengurus Timnas Indonesia hingga menjuarai AFF-16.
Tampak Iwan Bule sapaan akrabnya bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dan kapten Timnas Indonesia U-16, Iqbal Gwijangge mengangkat trofi juara Piala AFF U-16 di panggung utama. "Susah ya. Saya menjaga timnas luar biasa. Orang tidak tahu saya berdarah-darah. Tapi, ini kewajiban saya," ujar Iwan dilansir dari berbagai sumber pada Selasa, 16 Agustus 2022 "Saya tunggu di Yogyakarta dan tidak pulang ke Jakarta. Orang tua pemain dihadirkan, sampai cium kaki orang tua.
Itu memang tidak dilihat. Biasa netizen, saya anggap situasi yang wajar," sambungnya. Terkait keberadaannya dengan Menpora di podium pada penyerahan medali dan trofi Piala AFF U-16 karena permintaan dari Presiden AFF, yakni Khiev Sameth yang meminta Iwan untuk naik ke podium. "Di sana, saya diminta Presiden AFF untuk naik ke podium, termasuk Pak Menpora.
Iqbal juga minta saya untuk angkat trofi," tuturnya. "Jadi, apa yang salah? Sudah lah, sudah juara. Apresiasi mereka. Kita sudah luar biasa. Ingin juara. Alhamdulillah. Saya berikan motivasi yang luar biasa," ungkapnya. Selain itu dalam hal ini, Iwan Bule menepis isu dan tudingan yang dilanyangkan terhadap dirinya jika punya misi terselubung ketika turut mengangkat trofi juara Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 lantaran murni larut dalam euphoria kemenangan. "Kalau bonus, pasti lah ya.
Sudah lah. Tapi kembali lagi, terserah netizen. Yang jelas, saya bangga dengan Timnas Indonesia U-16," terang Iriawan. Dengan atas diraihnya kemenangan Timnas Indonesia U-16 ini Iwan Bule mengajak fans harus bangga atas apa yang telah diaraih dan ditunjukan oleh upaya pemain muda. Terlebih kemenangan tersebut dalam kepemimpinannya sebagai ketum PSSI "Netizen juga harus bangga. Saya tidak ada maksud apa-apa. Yang jelas euforia. Belum pernah di kepemimpinan saya menjadi juara. Wajar saja. Senang, bangga," pungkasnya.