Beberapa waktu lalu, putri pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco mengungkap pada publik bahwa dirinya mengalami depresi hingga dirawat di rumah sakit.
Setelah Mima Shafa secara terang-terangan mengungkapkan pada publik jika ia memiliki gangguan kesehatan mental hingga depresi, warganet ramai berasumsi soal penyebabnya.Warganet seolah tak percaya jika putri dari pasangan artis yang romantis dan harmonis tersebut bisa sampai mengalami depresi. Setelah sempat bungkam, Mona pun akhirnya buka suara.Mona akhirnya menjawab berbagai macam pertanyaan dari warganet yang penasaran dengan penyebab depresi yang Mima alami.[caption id="attachment_557479" align="alignnone" width="952"] ![(Sumber: Instagram @monaratuliu)]()
(Sumber: Instagram @monaratuliu)[/caption]"Depresi itu nyata dan nggak hanya terjadi sama orang yang beban masalahnya berat saja. Ada faktor genetik dan biologis yang bisa mempengaruhi juga. Smeoga dengan kisah kamu makin banyak orang tua yang sanggup memiliki telinga berhati untuk anaknya," tulis Mona dikutip dari Instagram story @monaratuliu pada Selasa, 16 Agustus 2022.Dalam video terbaru di kanal Youtube MIC- Mona Indra Channel, ia bersama dengan suami dan putrinya membeberkan kronologi masalah kesehatan mental yang dialami Mima.Ternyata, Mima sudha menunjukkan tanda-tanda sejak ia masih duduk di bangku SD. Menurut penuturan Mona, Mima kerap tiba-tiba terserang sesak napas."Aku tuh ingetnya Mima sering telepon tiba-tiba terus kayak sesak napas. Aku nanya kenapa, terus aku bawa ke IGD. Terus dokter bilang enggak apa-apa," ungkap Mona Ratuliu dilihat dari kanal Youtube MIC-Mona Indra Channel pada Selasa, 16 Agustus 2022.Saat itu, Mona beranggapan bahwa Mima memiliki masalah di saluran pernapasannya. Hingga akhirnya seorang dokter menyarankan agar Mima dibawa ke psikolog.[caption id="attachment_557483" align="alignnone" width="822"]
![(Sumber: Youtube MIC-Mona Indra Channel)]()
(Sumber: Youtube MIC-Mona Indra Channel)[/caption]Mima sendiri mengutarakan apa yang ia rasakan saat itu. Sejak kecil, ia sering sesak napas. Bahkan, saat sekolah ia kerap tiba-tiba merasa tidak nyaman dan ingin pulang."Itu kayak dulu aku masih enggak tahu apa-apa. Aku kira cuma sesak napas biasa. Kadang di sekolah aku juga tiba-tiba pengen pulang, enggak nyaman, dan lain-lain," tutur Mima.Setelah Mona dan Indra membawanya ke psikolog dan rutin konsultasi, kondisi mental Mima sempat stabil. Namun, di waktu-waktu tertentu gangguan semacam itu kembali muncul."Aku kok ngerasa cemas berlebihan terus aku tiba-tiba sering dapat serangan panik dan lain-lain. Akhirnya ke psikolog klinis," ujarnya lebih lanjut.Mona dan Indra juga memberikan pesan bagi para orang tua agar peka terhadap kondisi mental anaknya. Selain itu, ia mengatakan bahwa orang tua tak perlu ragu membawa anak ke psikolog atau psikiater."Mudah-mudahan banyak orang tua yang makin sadar untuk jangan takut membawa anak-anak kita ke profesional," pungkasnya.
(Sumber: Instagram @monaratuliu)[/caption]"Depresi itu nyata dan nggak hanya terjadi sama orang yang beban masalahnya berat saja. Ada faktor genetik dan biologis yang bisa mempengaruhi juga. Smeoga dengan kisah kamu makin banyak orang tua yang sanggup memiliki telinga berhati untuk anaknya," tulis Mona dikutip dari Instagram story @monaratuliu pada Selasa, 16 Agustus 2022.Dalam video terbaru di kanal Youtube MIC- Mona Indra Channel, ia bersama dengan suami dan putrinya membeberkan kronologi masalah kesehatan mental yang dialami Mima.Ternyata, Mima sudha menunjukkan tanda-tanda sejak ia masih duduk di bangku SD. Menurut penuturan Mona, Mima kerap tiba-tiba terserang sesak napas."Aku tuh ingetnya Mima sering telepon tiba-tiba terus kayak sesak napas. Aku nanya kenapa, terus aku bawa ke IGD. Terus dokter bilang enggak apa-apa," ungkap Mona Ratuliu dilihat dari kanal Youtube MIC-Mona Indra Channel pada Selasa, 16 Agustus 2022.Saat itu, Mona beranggapan bahwa Mima memiliki masalah di saluran pernapasannya. Hingga akhirnya seorang dokter menyarankan agar Mima dibawa ke psikolog.[caption id="attachment_557483" align="alignnone" width="822"] 
(Sumber: Youtube MIC-Mona Indra Channel)[/caption]Mima sendiri mengutarakan apa yang ia rasakan saat itu. Sejak kecil, ia sering sesak napas. Bahkan, saat sekolah ia kerap tiba-tiba merasa tidak nyaman dan ingin pulang."Itu kayak dulu aku masih enggak tahu apa-apa. Aku kira cuma sesak napas biasa. Kadang di sekolah aku juga tiba-tiba pengen pulang, enggak nyaman, dan lain-lain," tutur Mima.Setelah Mona dan Indra membawanya ke psikolog dan rutin konsultasi, kondisi mental Mima sempat stabil. Namun, di waktu-waktu tertentu gangguan semacam itu kembali muncul."Aku kok ngerasa cemas berlebihan terus aku tiba-tiba sering dapat serangan panik dan lain-lain. Akhirnya ke psikolog klinis," ujarnya lebih lanjut.Mona dan Indra juga memberikan pesan bagi para orang tua agar peka terhadap kondisi mental anaknya. Selain itu, ia mengatakan bahwa orang tua tak perlu ragu membawa anak ke psikolog atau psikiater."Mudah-mudahan banyak orang tua yang makin sadar untuk jangan takut membawa anak-anak kita ke profesional," pungkasnya.
