Partai puncak final Turnamen Piala Asia U-16 akan mempertemukan kembali Indonesia dan Vietnam. Pelatih kepala tim, Bima Sakti tak ingin lengah menghadapi Vietnam yang mereka kalahkan dengan skor tipis 2-1 di laga terakhir Grup A.
Karena itu Bima Sakti telah menyiapkan taktik untuk antisipasi permainan lawannya itu yang berhasil mengalahkan juara Grup B Thailand di semi final dengan skor 2-0.
Vietnam U-16 terbukti lebih kuat dansolid dari pada Thailand. Karena itu Bima Sakti harus waspada jika ingin merebut juara di AFF U-16 BOYS CHAMPIONSHIP 2022. Ancaman serius Vietnam ditunjukkan saat kedua tim bertemu di babak penyisihan Grup A, hari Sabtu 6 Agustus 2022.
Meski Indonesia menang tipis 2-1 atas Vietnam di akhir pertandingan, namun Vietnam mampu menjebol gawang Timnas Indonesia U-16 lebih dulu. "Kami memang sudah mengalahkan mereka, tetapi itu itu tidak menjadi patokan," kata Bima saat jumpa pers, Kamis (11/8). "Kami sudah menyiapkan taktik tentunya untuk meredam permainan mereka. Pasti mereka juga tidak ingin kalah lagi.
Maka dari itu, kami harus lebih fokus, dan bekerja keras serta militan daripada Vietnam. Vietnam tim yang bagus, tetapi kami tetap optimistis di final," sambungnya. Bima Sakti juga ingin kemenangan di final nanti bisa menjadi hadiah istimewa untuk hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2022.
Kemenangan atas Vietnam di Final Piala AFF U-16 akan menjadi kado istimewa bagi PSSI untuk bangsa Indonesia. "Saya meminta kepada para pemain untuk memberikan yang terbaik di final karena kesempatan tidak datang dua kali. Saya berharap mereka mengukir prestasi terbaik untuk karier dan itu akan menjadi hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia," tegasnya.
"Saat ini pemain dalam kondisi yang sangat baik, tidak ada yang mengalami cidera, kami tadi berlatih ringan dan memulihkan kondisi pemain, agar mereka lebih siap di partai final nanti."