Sabrang Mowo Damar Panuluh atau Noe Letto lahir di Yogyakarta pada 19 Juni 1979. Semasa kecil, dia harus merantau ke Lampung karena perceraian kedua orang tuanya hingga akhirnya kembali ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 7 Yogyakarta. Setelah itu, Noe melanjutkan pendidikan di University of Alberta, Kanada.
Dari hasil pendidikannya di universitas tersebut, Noe Letto berhasil meraih sarjana dalam bidang matematika dan fisika. Setelah lulus kuliah, Noe memutuskan pulang ke Yogyakarta dan merintis karir di dunia musik. Tak hanya bermusik, Noe juga mengikuti jejak dakwah dari sang ayah, Emha Ainun Najib.Noe Letto tak pernah membayangkan bahwa bermain musik akan menjadi salah satu jalan hidupnya. Musik pertamanya yang menggetarkan kalbu adalah saat pamannya menghadiahi kaset yang berisi lagu-lagu Queen. Sejak saat itu, ia memiliki cita-cita untuk menciptakan musik yang bisa menggetarkan hati orang lain. Diketahui bahwa, Noe Letto sering bermain musik di Studio Kiai Kanjeng, yang merupakan grup musik pimpinan Novi Budianto sahabat dekat Cak Nun. Dari sana, dia belajar teknik membuat musik, seperti
mixing, mastering, sampai memproduksi dan menulis lagu. Ia kemudian banyak menulis lirik lagu yang tertuang dalam album Letto, Truth, Cry, and Lie.
Baca Juga :