www.antvklik.com
- Posko darurat penangnanan pengungsi erupsi Gunung Agung di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terus memantau kemungkinan eksodus ke Pulau Lombok, melalui jalur laut.Sementara ASDP Indonesia Fery Lembar, Lombok, menyiapkan 36 armada kapal dengan sejumlah skenario pengangutan yang telah disiapkan.Posko darurat pengungsi yang didirikan Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat, terus memantau kedatangan pengungsi erupsi Gunung Agung yang menyebrang ke Pulau Lombok.Posko didirikan di pintu keluar pelabuhan dan setiap penumpang yang turun dari kapal diidentifikasi, apakah mereka pengungsi atau bukan.Petugas di posko terdiri dari tim tanggap bencana atau tagana dan relawan akan bertugas selama 24 jam.Kepala Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat, Akhsanul Khalik menjelaskan, posko sudah mencatat sebagian kecil pengungsi, namun diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat dibanding letusan sebelumnya, yang mencapai 300 lebih pengungsi.Kebutuhan dasar seperti makanan dan pemeriksaan kesehatan akan dipenuhi, begitu pengungsi tiba di posko termasuk gedung-gedung di wilayah Lombok Barat dan Mataram yang nantinya akan menjadi lokasi pengungsian juga telah disiapkan.Bahkan 30 armada bus, untuk mengangkut pengungsi dari pelabuhan menuju lokasi pengungsian juga telah disiapkan Dinas Perhubungan.Selain itu, PT. ASDP Indonesia Fery Lembar juga menyiapkan 36 armada kapal, jika nanti terjadi eksodus pengungsi menyebrang ke Pulau Lombok.Dengan skenario memperpendek pemberangkatan kapal dan bongkar muat, termasuk memprioritaskan penumpang ketimbang mobil atau truk angkut.Sejak erupsi dahsyat, PT. ASDP Indonesia Fery Lembar, mencatat terjadi peningkatan penunmpang dari Bali ke Lombok, yang mencapai 109 persen, jumlah ini diperkirakan meningkat jika erupsi Gunung Agung terus terjadi dan dalam tempo yang lama.Demikian Laporan Herman Zuhdi dari Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.
Antisipasi Erupsi Gunung Agung, ASDP Indonesia Fery Lembar Siapkan 36 Armada Kapal
Rabu, 29 November 2017 - 13:49 WIB