Masjid Jami' Al Huda Muhammadiyah Tebet Timur Jakarta Selatan hari ini Sabtu (9/7/2022) melaksanakan shalat Id berjemaah dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1443. Sejak pukul 06.00 wib terlihat para jemaah sudah memadati area dalam dan luar mesjid, duduk sambil menunggu waktu solat Tiba. Pantauan Tim ANTV, Mereka dengan khusyuk melaksanakan shalat berjemaah hingga mendengarkan ceramah yang disampaikan.
Antusias masyarakat Muhammadiyah dalam menyambut Idul Adha tahun ini sangat terasa, terlihat dari penuhnya maayarakat ingin menunaikan solat hingga rela menggelar koran disepanjang jalan raya Tebet Timur dan tak jarang dari mereka saling berhimpitan dengan sepeda motor yang terparkir.
Kemacetan sepanjang kurang lebih 300 meter juga sempat terjadi akibat tidak adanya area parkir diwilayah ini, puluhan kendaraan roda empat terhenti dan tak jarang dari mereka harus menurunkan keluarganya terlebih dahulu lalu putar balik. Hal ini membuat petugas dari dinas perhubungan pun sedikit kewalahan mengatur kendaraan yang ingin masuk ke area mesjid.
Akibatnya kendaraan-kendaraan dengan tujuan masjid harus dialihkan dan diparkirkan dibahu jalan Tebet Timur. Namun menurut Kiki Ketua Majelis Kesehatan Umum dan Pelayanan Sosial Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tebet Timur jal ini merupakan peristiwa yang lumrah bila terjadi perbedaan waktu lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Untuk itu, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut sejak beberapa hari sebelum pelaksanaan solat Idul Adha.
"Memang kalau ditanggal yang berbeda kami sudah memprediksi bahwa mesjid kami akan penuh sesak, untuk itu kami telah berkoordinasi jauh-jauh hari dengan kepolisian, dengan pemerintah tingkat kelurahan terkait masalah pengamanan dan parkir." Disinggung mengenai perbedaan waktu solat Id, kiki pun menjawab bahwa hal tersebut tidaklah menjadi sebuah masalah untuk dirinya dan juga para jemaah Muhammadiyah lainnya. "Kalau dari pimpinan muhammadiyah sendiri kita memang sudah mengeluarkan instruksi itu dari awal Ramadhan kemarin.
Jadi kalaupun tahun ini ada perbedaan waktu dalam penetapan 10 zulhijah oleh pemerintah maka itu tidak jadi sebuah masalah, karena kan perbedaan itu kan fitrah yang sangat lumrah sekali tapi kami sebagai warga negara Muhammadiyah tetap patuh dengan putusan pimpinan pusat muhammadiyah yang memang sudah menentukan 10 zulhijah itu dari jauh- jauh hari." Tutupnya.
Sama halnya juga dengan Bagus Satria Anugerah yang merupakan Jemaah Masjid Al Huda yang juga tidak mempermasalahkan perbedaan waktu solat Idul Adha di tahun ini. "Ya menurut saya no problem ya, setiap mazhab ada cara menghitungnya sendiri jadi ya silahkan mengikuti imamnya masing-masing." Jelasnya.
