Indonesia punya pebasket jebolan NBA Academy, Derrick Michael Xzavierro, yang menjadi senjata Indonesia di FIBA Asia Cup 2022
Derrick Michael Xzavierro sudah mulai menyita perhatian para penggemar bola basket di Indonesia ketika tampil di ASEAN School Games 2019. Saat itu, Derrick yang sudah berpostur 201 cm mengantarkan Indonesia ke final. Sayangnya, timnas pelajar kita kalah 51-100 dari Filipina di final.Kala itu, Derrick Michael bukanlah mesin poin andalan. Ia masih kalah produktif dari Hendrick Xavi Yonga dan Darryl Sebastian. Namun Derrick punya keunggulan dari sisi posturnya yang menjulang. Kelebihan inilah yang mengantarkan dipanggil ke timnas basket putra Indonesia polesan Rajko Toroman.Usianya belum genap 17 tahun saat masuk dalam daftar pemain Indonesia melawan Korea Selatan pada laga pembuka Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2022 di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta Utara, 20 Februari 2020. Dari wajah dan gesture tubuhnya kala itu, terlihat jelas status Derrick sebagai pemain junior.Derrick Michael tampaknya hanya duduk di bench sepanjang laga. Namun sejarah tercipta ketika Coach Rajko memanggilnya untuk masuk ke lapangan menjelang pertandingan berakhir. Derrick resmi membuat debut di timnas senior 41 hari jelang ulang tahunnya yang ke-17. Diberi kesempatan dua menit beraksi, debut Derrick di timnas basket senior berujung dua rebound ketika Indonesia kalah 76-109 dari Korea Selatan.Dua hari berselang melawan Filipina di tempat yang sama, nama Derrick Michael kembali masuk roster. Namun kali ini ia tak bermain sama sekali.Setelahnya, Covid-19 datang. Timnas basket Indonesia tak bertanding. Publik pun tak bisa menyaksikan lagi Derrick beraksi bersama timnas. Saat timnas mulai kembali berlaga, Derrick sedang menimba ilmu di NBA Academy di Australia.Pecinta basket Indonesia akhirnya bisa menyaksikan Derrick kembali pada 2022 dalam ajang SEA Games Vietnam. Kali ini bahasa tubuhnya jauh berbeda. Derrick terlihat sangat percaya diri saat memasuki lapangan. Ketika beraksi, fans basket Indonesia dibuat terkejut sekaligus tersenyum. Bintang baru telah lahir.Derrick menyumbang 24 poin saat Indonesia mengalahkan Malaysia 95-92 lewat overtime. Ia hanya kalah dari Brandon Jawato yang mengemas 27 poin pada laga tersebut. Namun tak sekadar poin, Derrick juga bisa mengamankan 18 rebound. Kelemahan Indonesia selama ini dalam memenangkan rebound sebagian bisa ditutupi Derrick. Kita semua tahu, Indonesia akhirnya mencetak sejarah meraih emas dengan mengalahkan Filipina 85-81 pada laga perebutan peringkat satu.Saat ini, Derrick sudah melupakan pencapaiannya tersebut. Remaja kelahiran 1 April 2003 ini punya target baru, yakni berjaya di FIBA Asia Cup 2022. Derrick, bagaimana tanggapan kamu bermain hanya sebentar dua tahun lalu tapi sekarang sudah menjadi salah satu tumpuan timnas basket putra Indonesia?Saya merasa luar biasa karena pertama kali saya main hanya sebentar. Sekarang, saya ingin membawa energi dan seluruh kemampuan saya ke dalam tim. Sekali lagi, ini menakjubkan.
Bagaimana pandangan kamu terhadap perkembangan timnas dan juga kamu sendiri dalam dua tahun terakhir?Kami sangat berkembang sebagai tim. Secara personal saya juga berkembang. Saya sebelumnya menimba ilmu di NBA Academy. Skill set saya bertambah. Saya juga lebih siap. Saya rasa sebagai tim kami lebih percaya diri. Sebagai peribadi, saya juga makin pede.Bagaimana efek dari penonton yang datang ke Istora buat kamu pada laga Kualifikasi FIBA World Cup?
Baca Juga :