“Kita ingin dorong dan ini sebagai pembuktian bahwa negara ini bukan karena didasari dengan pembangunan kapitalis, tetapi ini justru yang dibangun sejak Bapak Sukarno sampai sekarang berkelanjutan kepada Bapak Jokowi untuk memastikan bahwa UMKM dijadikan sebagai pondasi ekonomi kita,” ungkap Erick.
Erick menjelaskan keberpihakan pemerintah kepada UMKM terus diprioritaskan. Ia merasa salah satu persoalan yang dihadapi UMKM adalah pembiayaan.
Seiring dengan hal tersebut, pemerintah juga meningkatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembiayaan UMKM menjadi Rp338 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan KUR pada 2021 sebesar Rp260 triliun.
“Oleh karena itu Kementerian Investasi, BUMN, dan Kementerian UKM kita berkolaborasi melakukan kemudahan tidak hanya mendapatkan izin tetapi juga mendapatkan pembiayaan,” tutur Erick.
Ke depannya, pemerintah menargetkan pembiayaan perbankan untuk sektor UMKM mencapai 30 persen pada tahun 2024. Selanjutnya, Erick mengatakan seluruh pembiayaan perbankan UMKM harus mencapai 50 persen.