Trofi FIBA Asia Cup 2022 Dipajang di Jakarta, 6-9 Juli

Trofi FIBA Asia Cup 2022 Dipajang di Jakarta, 6-9 Juli (Foto Dok. Istimewa)
Trofi FIBA Asia Cup 2022 Dipajang di Jakarta, 6-9 Juli (Foto Dok. Istimewa) (Foto : )
Trofi FIBA Asia Cup akan dipajang di sejumlah tempat ikonik di Jakarta dari 6 sampai 9 Juli jelang FIBA Asia Cup 2022.
FIBA Asia Cup 2022 tak hanya milik para negara peserta yang bakal unjuk gigi di Istora Senayan, Jakarta pada 12 sampai 24 Juli.Penggemar basket Indonesia juga bisa menjadi bagian dari sejarah ini. Untuk pertama kali, Indonesia kembali menjadi tuan rumah kejuaraan Asia setelah terakhir melakukannya pada 1993.Selain itu, Indonesia berpeluang lolos ke FIBA World Cup 2023 melalui ajang FIBA Asia Cup 2022.Selain bisa menyaksikan langsung aksi para pemain tim nasional basket Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, masyarakat di Tanah Air juga berkesempatan melihat langsung trofi FIBA Asia Cup 2022.Ini adalah kali pertama trofi FIBA Asia Cup melakukan tur ke beberapa negara. Program FIBA Asia Cup Trophy Tour ini dibuat agar para penggemar bisa melihat dan mendapatkan pengalaman berbeda, yang mungkin hanya bisa didapatkan sekali seumur hidup.Trofi FIBA Asia Cup memiliki tinggi 55 cm dan hampir seluruhnya terbuat dari perak, menampilkan pita berlapis perak yang diukir dengan nama piala.Di trofi ini juga terdapat ikat berlapis emas bertuliskan 'Federation Internationale de Basketball Amateur', tulisan yang ada di semua trofi kejuaran kontinental FIBA. Trofi FIBA Asia Cup dirancang oleh Radiant dan dibuat oleh Silversmith Thomas Lyte. Trofi ini telah berkeliling ke berbagai negara mulai dari Lebanon, Suriah, Bahrain, India, Yordania, Jepang, Filipina, hingga akhirnya tiba di Indonesia.Indonesia mendapatkan kehormatan, program FIBA Asia Cup Trophy Tour ini pertama kali digelar pada saat Indonesia menjadi tuan rumah.“Pertama-tama saya sampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf, Pemprov DKI, Perbasi, dan para sponsor yang mendukung kegiatan ini. Ini pertama. FIBA Asia Cup ini merupakan momentum basket Indonesia bangkit. Kegiatan trophy tour yang merupakan bagian dari rangkaian menuju FIBA Asia Cup merupakan salah satu cara kita meningkatkan awareness kepada masyarakat agar bola basket makin digemari dan menjadi olahraga nomor satu di Indonesia," kata Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah dalam konferensi pers di Pos Bloc, Jakarta, Selasa (5/7/2022).Junas mengatakan, publik bisa berfoto bersama trofi FIBA Asia Cup. Masyarakat diajak untuk menyebarkan euphoria FIBA Asia Cup di media sosial dengan mengunggah foto bersama trofi tersebut dengan tagar #BasketIndonesiaBangkit. Trophy showcase FIBA Asia Cup dimulai di Pos Bloc, Jakarta pada 5 Juli 2022. Di sana masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana bentuk dari piala yang diperebutkan setiap empat tahun sekali tersebut, sekaligus berfoto di dekatnya.Selanjutnya trophy showcase akan berlanjut di Bundaran HI, Jakarta pada 6 Juli 2022. Pada 7 Juli, berlanjut di Stasiun MRT Istora Mandiri dan Gelora Bung Karno. Trofi akan menuju ke Mall Sarinah, Jakarta pada 8 Juli 2022.Selain pemajangan trofi, ada talkshow mengenai kebangkitan basket Indonesia bersama mantan pemain tim nasional, Christian Ronaldo Sitepu dan dua selebritas Tanah Air, Asri Welas dan Rayi Putra.Trophy showcase FIBA Asia Cup 2022 di Indonesia akan ditutup dengan acara spesial. Di sini masyarakat Indonesia bisa ikut measakan euforia FIBA Asia Cup 2022 dengan melakukan parade dribel bersama pada 9 Juli 2022, pagi hari di halaman Istora Senayan.“Tema kegiatan ini “Ramaikan Istora”. Kita akan ajak komunitas dan masyarakat sekitar untuk meramaikan kegiatan tersebut. Tujuannya agar pada tanggal 12, 14, dan 16 Juli nanti pukul 17.30 masyarakat kita memenuhi Istora Senayan untuk mendukung timnas basket kita bertanding,” ujar Junas.Dalam acara tersebut akan ada pawai dribel bersama 2022 peserta. Parade tersebut juga akan dimeriahkan dengan penampilan dari musisi nasional.Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati mengatakan, event-event olahraga berskala internasional di Indonesia membuka dampak jangka pendek dari sisi ekonomi berupa penjualan makanan dan minuman, hunian hotel, serta lapangan kerja meskipun bersifat temporer."Dampak lainnya, Indonesia dan Jakarta khususnya menjadi lebih dikenal sebagai tempat kunjungan wisata yang menarik," kata Dessy.Duta FIBA Asia Cup 2022 Raffi Ahmad mengaku sudah tak sabar untuk menyaksikan ajang basket akbar Asia dan Oseania ini di Istora Senayan, Jakarta.
“Ini salah satu ajang yang kita tunggu-tunggu banget. Karena kita harus mendukung timnas basket kita agar masuk delapan besar. Kalau kita masuk delapan besar, berarti tahun depan kita bisa masuk FIBA World Cup. Trofinya sudah kita tunggu-tunggu ini dari Lebanon sampai sekarang sudah tiba di Indonesia. Jadi saya mengajak semuanya, bukan hanya pecinta basket saja, untuk mendukung timnas kita,” kata Raffi.Komika, penyiar, sekaligus influencer basket Kemal Pahlevi mengaku sangat yakin timnas basket Indonesia bisa berbicara banyak di FIBA Asia Cup nanti.“Kalau tim kita komplet dengan Marques Bolden, saya yakin kita bisa mengalahkan Arab Saudi dan Yordania. Saya percaya kita akan bisa mencetak sejarah nanti lolos ke FIBA World Cup,”kata Kemal.Sementara presenter, penyiar radio, dan influencer Yossi Mokalu mengaku sudah menyiapkan waktu untuk menantikan dua pertandingan Indonesia.Ia tak bisa menyaksikan ketiga laga fase Grup A FIBA Asia Cup karena bentrok dengan kegiatannya. Yossi mengatakan, sukses Indonesia meruntuhkan dominasi Filipina di SEA Games harus berlanjut di FIBA Asia Cup.“Jika kita bisa lolos ke delapan besar FIBA Asia Cup dan lolos ke FIBA World Cup, kita bisa jadi kekuatan baru di Asia Tenggara. Itu yang saya amat nantikan di FIBA Asia Cup nanti,”kata Yossi yang juga merupakan bagian dari grup musik Project Pop.Sementara, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan, FIBA Asia Cup 2022 merupakan event prioritas oleh Perbasi. Sebab, lewat ajang ini Indonesia berpeluang tampil di FIBA World Cup 2023."Dua tahun ini berat buat kami. Kami harus TC di tempat tertutup karena tak boleh bertemu orang luar dan try out ke luar negeri juga susah. Begitu aturan dibuka Covid, kita bisa berlatih dan lebih baik. Setelah try out ke Australia dan dua pertandingan FIBA World Cup Qualifiers yang sudah dilaksanakan, secara teknik oke, tapi kondisi psikis kan bisa naik turun, sebab masalah bisa macam-macam. Kita percaya secara persiapan tim kita sudah siap untuk FIBA Asia Cup," kata Danny.