Kaki Putus Ditebas Warga, Kucing Korban Kekerasan Mendapat Simpati Pecinta Kucing

www.antvklik.com - Kekerasan terhadap binatang kembali terjadi di Solo, Jawa Tengah, setelah sebelumnya para pecinta anjing memprotes daging anjing untuk konsumsi kini seekor kucing lokal yang mengalami kekerasan hingga kaki depan kanannya putus akibat ditebas oleh seorang warga, mengundang keprihatinan pecinta kucing Solo, mereka bersatu melakukan penyelamatan dan akan membawa kasus kekerasan tersebut ke pihak berwajib.Relawan pecinta kucing Solo, dari berbagai komunitas ini berkumpul di klinik hewan di kawasan Kawatan, Kecamatan Serengan Solo, untuk menjenguk si Mengil, kucing lokal berwarna coklat yang kaki depan sebelah kanannya putus akibat ditebas senjata tajam oleh seorang warga.[caption id="attachment_53383" align="alignleft" width="300"] Si Mengil Kucing Korban Kekerasan. [/caption]Pemilik kucing, Kusuma Nastiti Ardiyati tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat bersama relawan pecinta kucing menengok kondisi Mengil usai operasi penanganan kaki Mengil yang akhirnya bunting.Sambil memangku si Mengil, wanita berjilbab ini terus menitikkan air mata, dia tidak menyangka kucing lucu dan sangat penurut yang sudah sejak kecil dipeliharanya harus mengalami nasib yang menyedihkan.Nastiti begitu panggilannya, sebenarnya mengaku tidak kuat melihat apa yang dialami Mengil, namun berkat kawan - kawan pecinta kucing yang terus memberikan dukungan, dia siap menempuh jalur hukum atas tindak kekerasan yang dialami si Mengil.Sejak peristiwa kekerasan terhadap si Mengil ini mencuat, sejumlah komunitas pecinta binatang pun bersama sama membuat gerakan penyelamatan si Mengil, mereka mengumpulkan donasi untuk pengobatan si Mengil serta membagikan 1000 pin solidaritas untuk Mengil, kasus ini juga akan dilaporkan ke pihak berwajib.Kasus mengil ini sendiri bermula saat sang pemilik melihat kucingnya tergeletak di atas kursi dengan kaki depan sebelah kanan putus, pemilik berfikir kucingnya habis bertengkar ternyata kucing Mengil ditebas seorang yang diduga tetangganya.Demikian Laporan Effendy Rois Dari Solo.