Sebuah pengakuan kontroversial dilontarkan oleh putri mendiang Paul Walker, Meadow Walker baru-baru ini. Hal tersebut terkait pembatalan legalisasi aborsi di Amerika Serikat yang mengundang protes dari berbagai lapisan masyarakat.
Meadow membuat pengakuan yang menghebohkan, ia mengaku pernah melakukan aborsi pada 2020 silam. Hal tersebut ia sampaikan melalui unggahan Instagram pada saat Mahkamah Agung AS memutuskan untuk menganalisis Roe vs. Wade, putusan 50 tahun lalu yang memperbolehkan kaum perempuan untuk melakukan aborsi.
[caption id="attachment_532027" align="alignnone" width="465"]
Pernyataan Meadow Walker (Foto: Instagram @meadowwalker)[/caption]
"Hari ini menandai kemunduran sejarah, sebuah ketidakadilan yang hakiki terhadap para wanita di seluruh penjuru AS," tulis Meadow Walker dikutip dari Instagram pribadinya pada Minggu, 26 Juni 2022."Ada banyak wanita yang berjuang membuat keputusan untuk melakukan aborsi. Aku pun pernah menggumuli hal yang sama. Namun pada 2020, ketika dunia mulai bergejolak karena pandemi, aku memilih aborsi." LanjutnyaMeadow merasa beruntung karena pernah mendapat penanganan (aborsi) yang profesional dari dokter dan tim perawat.Meadow lalu mengutarakan rasa khawatirnya terhadap wanita masa kini yang berada di posisinya dulu. Baginya, keputusan mengilegalkan aborsi semakin tidak menguntungkan perempuan karena tidak bisa membuat keputusan atas tubuhnya sendiri."Melarang aborsi bukan menghentikan aborsi, melainkan menghilangkan aborsi yang aman," tutup Meadow.Kemudian, unggahan tersebut memunculkan pro dan kontra. Bahkan, Meadow mengaku bahwa dirinya menerima banyak hujatan yang bernada kebencian."Jumlah komentar kebencian yang berdatangan sungguh tak disangka. Mohon unfollow aku saja jika kamu tidak setuju dengan prinsip hidupku. Jangan memantau hanya untuk berkomentar jahat," tulis Meadow Walker di Instagram Story.
Baca Juga :