Menteri Sosial Persiapkan Agenda untuk Masyarakat Disabilitas se Asia Pasifik

risma
risma (Foto : )
Kementerian Sosial dan UNESCAP bekerjasama dalam
 mengangkat sejumlah isu sosial bagi penyandang disabilitas dengan memberikan kebijakan yang implementatif, termasuk memberikan program yang didalamnya terdapat jaminan sosial dan juga kesempatan kerja untuk masyarakat disabilitas. Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini melaksanakan kegiatan Audiensi bersama UNESCAP (
Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) di Ruang Kemensos Pusat RI, Jakarta Pusat pada Selasa (21/6/2022). Dalam kegiatan yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, Risma mendiskusikan persiapannya menuju acara High Level Meeting. Dimana acara tersebut merupakan pertemuan setingkat menteri yang membahas tentang disabilitas se Asia Pasifik yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 mendatang. Dalam sesi wawancara usai pertemuan tersebut, mantan Walikota Surabaya itu mengatakan bahwa ia akan memastikan peningkatan kualitas kehidupan untuk masyarakat disabilitas di Indonesia yang kini sudah lebih maju. Dimana melalui Kementerian Sosial, ia juga sudah banyak memberikan program dan pelayanan kepada masyarakat disabilitas. "Kita membagikan alat ubah suara ke teks ke anak-anak yang tuna rungu pada waktu kami launching Indonesia mendengar," jelas Menteri Sosial. Lebih lanjut, pihaknya juga telah mendorong para penyandang disabilitas yang terdapat di Balai Kementrian Sosial agar dapat lebih mandiri secara ekonomi. "kita memberikan ruang kepada anak-anak disabilitas, mereka anak-anak dan orang tua yang ingin berusaha kita fasilitasi dengan roda tiga kemudian kita bantu dengan tongkat khusus inovasi, nantinya merekalah yang membuat dan merakit alat-alat untuk disabilitas, kemudian kesempatan kerja juga disiapkan agar mereka bisa mandiri" Sementara itu, diwaktu yang sama, Sekretaris ESCAP Armida Salsiah Alisjahbana juga menambahkan bahwa pihaknya bersama Kemensos akan mengangkat sejumlah isu sosial bagi penyandang disabilitas dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang implementatif, termasuk kesempatan kerja dan jaminan sosial. "kami mengharapkan Indonesia juga sekaligus selain tuan rumah mudah-mudahan bisa juga menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mencapainya dan inovasi-inovasi terkait program untuk disabilitas" jelasnya.