Neko Wesha Pawelloy, Wakil Bupati Lingga, Kepulaian Riau, dikenal sangat pandai berpantun, sebagai budaya asli Melayu yang masih tetap lestari.
Pagi itu wajah cerah dengan pakaian putih hitam tangan panjang yang begitu rapi dipakai sosok pemuda yang memilih jalan hidup menjadi pelayan rakyat itu berjalan menuju, sebuah gedung bernama Rasuna Epicentrum yang berada di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Tempat itu merupakan kantor dan studio dari perusahaan televisi swasta nasional ANTV, yang menjadi salah satu sumber informasi, referensi dan hiburan di tanah air.
Sosok politisi muda di Lingga tersebut tentu begitu asing ditengah hiruk pikuk Ibu Kota Negara, yang mengenal banyak pejabat kelas atas level nasional hingga internasional.
Tapi tidak dengan beberapa pria berbaju hitam-hitam yang sudah siap menyambut kedatangan pemuda yang sebelumnya mengabdikan diri menjadi wakil rakyat di lembaga legislatif dari daerah yang dikenal dengan sebutan Bunda Tanah Melayu.
Para pria berbaju hitam itu dipimpin sosok pria energik berambut putih, yang menyambut tokoh politisi muda itu dengan senyum dan candaan penyemangat sebagai ungkapan persahabatan dan kekeluargaan yang begitu santun dan penuh kesan.
Rambutnya yang putih tidak menampakan usia, namun lebih menjadi pelengkap modelis bagai sengaja disemir berwarna putih.
Kesan pertama yang begitu akrab, membuat orang nomor dua di Kabupaten Lingga tersebut begitu nyaman dan tidak menyangka kalau dihadapannya yang menyambut adalah seorang wartawan senior yang mengemban tugas sebagai senior manajer yang merupakan pejabat teras di perusahaan televisi yang pernah dipimpin oleh Menteri BUMN saat ini, Erick Thohir.
Kesan hangat tersebut terus berlanjut hingga masuk keruang studio yang dihiasi dengan peralatan super lengkap, dan tersedia kursi sofa yang empuk dengan suguhan piala Citra diatas meja yang sudah tertata rapi yang menambah semangat para narasumber yang akan memberikan jawaban akan beragam pertanyaan yang sudah di siapkan bersama sosok ramah penuh energik bernama Yusuf Ibrahim, Senior Manager News and Sport di ANTV dan merupakan wartawan senior di kalangannya.
“Perang pantun” begitulah Bang Haji Yusuf menyebutnya dalam caption yang ditulisnya pada sebuah postingan di media sosial Instagramnya.
Sosok pemuda yang bernama lengkap Neko Wesha Pawelloy tersebut memang sangat akrab dengan pantun. Bahkan secara individu diawal menjabat sebagai wakil bupati dirinya secara khusus memfasilitasi lomba pantun kritik pemerintah yang diadakan pada hari jadi Kabupaten Lingga pada akhir tahun 2021 yang lalu.
Berikut cuplikan pantunnya:
Mencari timba si anak daraDibawah sarang burung tempuaSalam sembah pembuka bicaraSelamat datang untuk semuaMelati kuntum tumbuh melataSayang merbah di pohon cemaraAssalamualaikum mulanya kataSaya sembah pembuka bicaraDatang hamba dagang mengapungSalangkan laut diretas jueMari bersame membangun kampungDemi kemajuan kita semue
Saling berbincang seputar kepemimpinan wakil bupati Lingga, dan saling berbagi informasi dan berbalas pantun menjadi diskusi ringan yang nantinya akan di tayangkan secara langsung melalui siaran Televisi Nasional ANTV di bincang-bincang ringan ANTV media visit yang akan menghiasi layar kaca televisi dan akan tersiar secara online dan saluran satelit se Nusantara.
Pada bagian penutup saling perang pantun itu tidak lupa Wakil Bupati Lingga selalu berpesan meyapa masyarakat dari Ibu Kota Jakarta.
Berikut video lengkapnya:
https://www.youtube.com/watch?v=bwtduYaVoJU
Baca Juga :