Tambak Terendam Banjir Rob, Petani Alami Kerugian hingga Rp 8,34 Milyar

Tambak Terendam Banjir Rob, Petani Alami Kerugian hingga Rp 8,34 Milyar (Foto antvklik-Otong)
Tambak Terendam Banjir Rob, Petani Alami Kerugian hingga Rp 8,34 Milyar (Foto antvklik-Otong) (Foto : )
Banjir rob yang menerjang kawasan pesisir pantai utara Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah merugikan para petani tambak hingga miliaran rupiah. Ribuan hektar lahan tambak terendam selama rob berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
Dari data sementara yang tercatat di Dinas Perikanan Kabupaten Brebes sebanyak 3.930 hektar lahan tambak terendam.Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebea Moh. Zuhdan Fanani mengatakan, ribuan hektar lahan tambak yang terendam banjir tersebut tersebar di 13 desa. Yaitu, Desa Randusanga Kulon, Randusanga Wetan, Kaliwlingi, Limbangan Wetan, Sawojajar, Bangsri, Grinting, Krakahan Pengaradan, Karangdempel, Prapag Kidul, Prapag Lor dan Desa Kecipir.“Dari 13 desa itu, total ada 3.930 ha lahan tambak yang terendam. Dan 13 desa itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Brebes, Bulakamba, Tanjung, Losari dan Wanasari,” ujar Zuhdan Fanani, Kamis (26/5/2022) sore.Dijelaskannya, dari 3.930 ha lahan tambak yang terendam itu total kerugian mencapai Rp8,34 miliar lebih.Dari 13 desa tersebut, Desa Randusanga Kulon merupakan wilayah yang paling banyak lahan tambak yang terendam akibat banjir rob. Yakni dengan luas mencapai 800 hektar. Dengan kerugian mencapai Rp2,4 miliar.“Kebanyakan tambak yang terendam itu yakni tambak berisi ikan bandeng, udang, rumput laut dan garam,” ungkapnya.Fanani menambahkan, sebagian besar tambak yang berisi ikan bandeng, udang dan rumput laut tersebut, kondisinya siap panen.Dengan adanya banjir rob, kata dia, para pemilik tambak gagal panen.“Kita mengimbau kepada para pemilik tambak yang kondisinya siap panen untuk segera dipanen. Sehingga, bisa meminimalisir kerugian atau terdampak akibat banjir rob,” pungkasnya. Otong Susilo | Brebes, Jawa Tengah