Pemeran Power Ranger Merah Austin St. John Ditahan atas Kasus Penipuan

Power Rangers
Power Rangers (Foto : )
, Departemen Kehakiman menuduh St. John sebagai salah satu dari 18 orang yang melakukan penipuan. Penipuan ini dilakukan dengan mendirikan perusahaan atau mengeksploitasi yang sudah ada untuk mengajukan aplikasi penipuan ke
Small Business Administration (SBA) untuk Program Perlindungan Gaji (PPP).Ke-18 terdakwa telah ditahan dan dipanggil untuk memberikan pernyataan di hadapan hakim federal. Jika terbukti bersalah, mereka dapat dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.Para terdakwa dituduh berbohong tentang jenis asli bisnis mereka, begitu pun dengan jumlah pekerja, dan jumlah pendapatan di dokumen. Diketahui mereka salah mengartikan informasi material pada aplikasi mereka. Pinjaman mereka kemudian disahkan oleh SBA dan institusi keuangan lainnya.Namun, setelah pinjaman mereka disahkan, mereka tidak menggunakannya sesuai yang mereka maksudkan, seperti membayar gaji karyawan, menutupi kewajiban berkala atau pembayaran tagihan, atau melanjutkan tunjangan kesehatan karyawan. Mereka malah menggunakan pinjaman itu untuk membayar pihak lain bernama Michael Hill dan Andrew Moran.Dikutip dari Deadline, Departemen Kehakiman menyebutkan Michael Hill dan Andrew Moran sebagai dalang dari kasus penipuan ini.“Hill diduga telah merekrut rekan konspirator untuk memanfaatkan bisnis yang telah ada atau membuat bisnis baru untuk memasukkan aplikasi agar mendapat dana dari PPP,” ungkap siaran pers Departemen Kehakiman.“Setelah terdaftar, Moran diduga telah membantu rekan konspiratornya dengan dokumen aplikasi, termasuk membuat dokumentasi pendukung dan mengirimkan aplikasi itu melalui portal daring,” Departemen Kehakiman melanjutkan.Dugaan total dana gabungan yang telah didapatkan ke-18 terdakwa ini adalah $3,5 juta. Di sisi lain, David Klaudt sebagai pengacara St. John berkata bahwa ia mengaku tidak bersalah.“Dakwaan bukanlah bukti kesalahan,” ujar Klaudt.“Semua terdakwa dianggap tak bersalah dan St. John pun berniat untuk membela dirinya atas tuduhan ini,” ia melanjutkan. Sumber: Deadline, The Economic Time