Malona Qunua, Tradisi Malam Qunut Ramadhan Eks Kesultanan Buton

Malona Qunua, Tradisi Malam Qunut Ramadhan Masyarakat Eks Kesultanan Buton
Malona Qunua, Tradisi Malam Qunut Ramadhan Masyarakat Eks Kesultanan Buton (Foto : )
Memasuki malam ke-16 bulan suci Ramadhan, umat muslim eks Kesultanan Buton yang bermukim di Kelurahan Baadia, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar tradisi Malona Qunua atau Malam Qunut Ramadhan.
Tradisi pertengahan Ramadhan ini biasa diselenggarakan di Masjid Quba yang merupakan masjid tertua peninggalan Sultan Buton ke 29, Senin (18/4/2022).Imam Mesjid Quba, Laode Apri mengatakan Tradisi Malona Qunua ini merupakan tradisi peninggalan leluhur bagi warga eks kesultanan buton yang sudah dilakukan sejak  kesultanan buton memeluk agama islam sekitar abad ke-16.“Dalam pelaksanaan tradisi malam qunut berbeda dengan malam lainnya, seluruh perangkat masjid mengenakan pakaian adat,”katanyaLaode menambahkan tradisi ini diawali dengan shalat tarawih kemudian di rakaat terakhir shalat witir diselipkan pembacaan doa qunut, kemudian para perangkat mesjid duduk bersila menyalami seluruh jamaah yang ada di masjid Quba.[caption id="attachment_513645" align="alignnone" width="900"] Malona Qunua, Tradisi Malam Qunut Ramadhan Masyarakat Eks Kesultanan Buton Setelah Prosesi Malona Qunua, Dilanjutkan Menyantap Makanan Khas Buton (ANTVKlik/Erdika)[/caption]Selanjutnya, usai menggelar shalat witir prosesi Malona Qunua dilanjutkan dengan acara makan bersama yang diawali dengan pembacaan doa. Seluruh warga yang datang terlihat membawa keluarganya masing-masing dan sorak gembira pun terdengar dari semangat anak-anak yang hadir.Ratusan warga tersebut kemudian melaksanakan makan malam bersama dengan hidangan makanan khas tradisional seperti lapa-lapa, ayam kampung, cucur, onde-onde dan baruasa.“Tradisi ini bertujuan untuk diberi keselamatan dunia akhirat, iman yang kuat, umur panjang, rezeki melimpah dan terhindar dari segala malapetaka,”pungkasnya.Selain untuk memohon perlindungan dari Allah SWT, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antar sesama. Orang dewasa maupun anak-anak mengantre bersalaman untuk saling memaafkan satu sama lain.
Erdika Mukdir I Baubau, Sulawesi Tenggara