Terminal Kalideres sebagai hulu utama keberangkatan bis antar kota antar provinsi di wilayah Jakarta Barat, belum alami kenaikan penumpang. Sejauh ini, situasi penumpang masih berjalan normal, meski bulan Ramadan telah mendekati waktu lebaran 1443 Hijriah, dua pekan lagi.
Menurut Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, biasanya lonjakan pemudik akan terjadi pada h-7 hingga h-10 Hari Raya Idul Fitri, dengan dominasi tujuan Padang, Jawa Tengah, Palembang dan Bandar Lampung.Penumpang yang berangkat dari terminal Kalideres, hingga saat ini berkisar diantara 100 hingga 150 orang per hari."Masih seperti hari biasa, belum ada terlihat jumlah penumpang yang meningkat secara signifikan dibandingkan hari-hari biasa," kata Revi.Kemudian untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik saat menjelang hari raya idul fitri, pihak terminal Kalideres akan mendatangkan armada bus bantuan.“Apabila terjadi lonjakan penumpang, kami di terminal Kalideres sudah mempersiapkan dengan perusahaan PO bus itu armada busnya yaa, termasuk juga nanti akan ada armada bus bantuan yang akan diperbantukan untuk mengangkut penumpang," terang Revi.Di terminal Kalideres, setiap harinya ada sekitar 50 hingga 100 armada. Namun, apabila terjadi peningkatan penumpang pada saat mudik dan menjelang hari raya, pihak terminal juga mengatakan akan menyiapkan 200 hingga 250 armada per harinya.Adapun syarat untuk melakukan perjalanan mudik menggunakan bus, diantaranya penumpang diwajibkan untuk vaksin booster.Apabila penumpang hanya memiliki vaksin dosis 2, bisa menggunakan surat keterangan rapid tes antigen.Dan jika penumpang hanya memiliki vaksin dosis 1, penumpang harus menyiapkan surat keterangan PCR.Apabila sama sekali belum vaksin, penumpang wajib menyertakan surat keterangan dari dokter rumah sakit Pemerintah dan ditambah surat keterangan PCR.Revi juga menambahkan, di Terminal Kalideres bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan, Polsek Kalideres, dan Polres Metro Jakarta Barat telah menyiapkan gerai vaksin booster. Dimana disitu juga melayani vaksin dosis 1 dan 2 untuk astrazeneca dan sinovac. Iqbal Tawakal –
Putra Dwi Laksana
Baca Juga :