Penyaluran ini merupakan tindak lanjut dari alokasi bantuan senilai 2,35 miliar yang disiapkan Kemenag saat terjadi gempa di Pasaman dan Pasaman Barat pada Februari lalu.
Bantuan senilai 1,95 miliar rupiah untuk 54 masjid dan musala terdampak gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat segera dicairkan Kementerian Agama."Bantuan itu terdiri dari 400 juta rupiah untuk membantu kelengkapan posko tanggap darurat saat gempa, dan 1,95 miliar rupiah untuk rehab masjid dan musala terdampak yang kita salurkan hari ini," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, saat serah terima bantuan di Kantor Kemenag Pasaman Barat, Kamis (14/4/2022)."Kita berharap bantuan ini bisa membawa kebaikan dan meringankan beban bagi korban terdampak gempa," sambungnya.Hadir pada penyerahan bantuan itu, Kabid Urais Kanwil Kemenag Sumbar Edison, Kepala Kemenag Pasaman Barat Muhammad Nur, Kasubdit Kemasjidan Ahmad Zamroni, Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Akmal Salim Ruhana, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.Adib menegaskan, bantuan tersebut bisa segera dicairkan para penerima. "Kita bergerak cepat dengan menggandeng Bank Syariah Indonesia atau BSI agar bantuan ini bisa segera dicairkan untuk pemanfaatan rehabilitasi masjid dan musala terdampak," jelasnya."Mungkin jumlahnya tidak terlalu besar, tapi ini bagian dari kepedulian, empati, dan kehadiran Pemerintah melalui Kementerian Agama di tengah masyarakat terdampak gempa. Semoga bermanfaat bagi masyarakat," sambungnya.Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini menambahkan, nantinya bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk renovasi sejumlah masjid dan musala terdampak di dua kecamatan yakni Talamau dan Pasaman di Kabupaten Pasaman Barat, serta Kecamatan Tigo Nagari di Kabupaten Pasaman."Kita sudah melakukan survei di beberapa lokasi yang terdampak gempa. Jadi bantuan ini akan kita alokasikan untuk 54 masjid dan musala di tiga kecamatan. Besaran bantuan tersebut merupakan usulan dari Kanwil Kemenag Sumbar berdasarkan laporan dari Kantor Kemenag setempat," tambahnya.
Baca Juga :