Gulat siap rebut emas di SEA Games Vietnam 2022. Ketum PGSI Trimedya Panjaitan menegaskan Gulat siap merebut emas di SEA Games Vietnam meski Menpora hanya memberikan target perak.
PGSI terus menempa para pegulat yang disiapkan untuk SEA Games Vietnam dalam pelatnas di Cibubur, Jakarta Timur sejak sejak 23 Maret 2022.PGSI memanggil 6 atlet gulat yang terdiri dari 4 pegulat putra dan 2 pegulat putri untuk dipersiapkan menghadapi SEA Games ke-31 yang akan dihelat bulan depan. Keenam pegulat ini merupakan peraih medali emas pada PON XX Papua 2021 lalu.“Kita sudah melaksanakan Pelatnas sejak 23 Maret yang lalu sejak pemerintah dalam hal ini Menpora menyampaikan Gulat salah satu cabang yang dikirim oleh pemerintah dalam SEA Games Hanoi, di Vietnam,” kata Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PSGI) Trimedya Panjaitan seusai meninjau pelatnas gulat di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa 12 April 2022.Keenam pegulat yang dipanggil untuk mengikuti Pelatnas merupakan pilihan dari tim Kemenpora sehingga seleksi bisa dikatakan sangat terbuka dan fair. Pasalnya Seleksi dilakukan oleh tim yang terdiri dari Kemenpora, Koni, Koi dan Akademisi yang dilibatkan secara langsung untuk menganalisa kekuatan dan peluang setiap atlet dan cabang olahraga untuk meraih medali emas."Kami mempelajari potensi atlet kita dan potensi rival-rival. Kita yakin bisa mendapatkan emas. Target kami tidak muluk-muluk satu emas, dua perak, satu perunggu," kata Trimedya.Di sektor putra, PGSI menyiapkan Muhammad Aliansyah asal Kalimantan Timur (67 kg Greco Roman), Andika Sulaeman asal DKI Jakarta (77 kg Greco Roman), Rendy Aditya Arbainsyah asal Kalimantan Selatan (74 kg Gaya Bebas), Reyna Fadli asal Papua (97 kg Gaya Bebas).Sementara untuk putri ada nama pegulat andalan Jawa Barat Kharisma Tantri H (62 kg gaya bebas) dan Desi Sinta asal Banten (68 kg gaya bebas).Keenam pegulat dilatih oleh mantan pegulat nasional Suryadi Gunawan di pemusatan latihan di GOR POPKI Cibubur sejak 23 Maret lalu hingga menjelang keberangkatan Tim 15 Mei 2022. Mengingat keterbatasan dana dari pemerintah maka Tim gulat menyiasati waktu yang singkat dengan memaksimalkan latihan di dalam negeri dan tanpa uji coba ke luar negeri (try out).Meski demikian Trimedya mengatakan atlet-atlet yang disiapkan untuk turun di SEA Games Vietnam harus berani bertarung di matras tanpa mengenal takut, untuk merebut medali emas. Meskipun Gulat hanya ditargetkan meraih medali perak oleh pemerintah, namun PGSI membidik satu emas berdasarkan potensi persaingan.“Melihat potensi dari kelas kelas dan rival yang kita ikuti, kita yakin bisa mendapatkan emas, Target kami tidak muluk muluk kami menargetkan 1 emas, 2 perak 1 perunggu. Itu target kita mudah mudahan lebih dari itu, kalau Tuhan mengijinkan itu bisa tercapai,” ujar Trimedia.[caption id="attachment_513231" align="alignnone" width="900"] PGSI memanggil 6 atlet gulat yang terdiri dari 4 pegulat putra dan 2 pegulat putri untuk dipersiapkan menghadapi SEA Games ke-31 yang akan dihelat bulan depan. Keenam pegulat ini merupakan peraih medali emas pada PON XX Papua 2021 lalu. (Foto : ANTV - Noo Faiton)[/caption]Karena itu kepada keenam atlet gulat yang terpilih, serta jajaran pelatih yang dipimpin Suryadi Gunawan dan Manajer Tim Gusti Randa harus berjuang keras untuk mewujudkan harapan pemerintah mengirim Gulat dengan menyumbangkan medali emas di SEA Games Vietnam.“Jadi kepada pelatih dan semua tim diharapkan untuk bersungguh-sungguh jangan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan pemerintah kepada kita agar Gulat ini bisa maju," ucap Trimedya.Diberangkatkannya cabor gulat untuk SEA Games Vietnam kali ini menjadi angin segar setelah pada edisi 2019 lalu di Filipina tidak berpartisipasi.
Baca Juga :