Intip Pembangunan Jakarta International Stadium yang Hampir 100% Rampung

jis OK
jis OK (Foto : )
Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara hampir 100% rampung. Rencananya dalam waktu dekat JIS akan segera diresmikan. 
Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah hampir 100% rampung.  Manajer Proyek JIS Arry Wibowo mengatakan, beberapa fasilitas terkait pertandingan bahkan sudah selesai dikerjakan. "Pembangunan Jakarta International Stadium ini hampir rampung ya, hampir 100% dan semua fasilitas yang ada khususnya  area FOP (field of play), tribun dan fasilitas untuk pemain,
official, VIP, VVIP, semua sudah rampung 100%," ujar Arry Wibowo saat ditemui ANTV, Selasa, (5/4/2022). Pantauan ANTV di lokasi, saat ini para pekerja sedang melakukan pekerjaan ringan yang tidak menggunakan alat berat. Bangku penonton yang didominasi warna oranye seperti baju dari klub sepakbola Persija Jakarta juga sudah terpasang rapi. Begitu pun dengan rangka atap yang sudah terpasang secara keseluruhan. Tampak juga dua monitor besar berwarna hitam sudah terpasang di sisi di lantai tiga sisi barat laut dan tenggara bangku penonton. Beberapa fasilitas lain terkait pertandingan, seperti ruang ganti dan ruang pemanasan pun juga sudah rampung pengerjaannya. [caption id="attachment_512642" align="aligncenter" width="900"] Salah satu fasilitas yang terdapat JIS yakni ruang ganti pemain sudah rampung dikerjakan.(Foto: Restu Wulandari).[/caption] Manajer Proyek JIS Arry Wibowo menambahkan, adapun saat ini pengerjaan yang dilakukan para pekerja tinggal tahap penyelesaiannya saja atau finishing. "Saat ini kita tinggal tahap finishing-nya saja, seperti para pekerja sedang membersihkan kursi kursi tribun, membersihkan area lapangan, dan ini hampir selesai dan kalau secara fungsi lapangan sudah siap, fasilitas sudah tersedia," ucap Arry. JIS terletak di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Proses pembangunan stadion megah ini membutuhkan waktu 11 tahun dengan melibatkan lima gubernur, dimulai dari era Fauzi Bowo hingga Anies Baswedan. Stadion yang dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi ini dirancang memenuhi standar Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dengan kapasitas 82.000 penonton. Menariknya, atap stadion bisa dibuka-tutup secara otomatis dan merupakan yang pertama kali di Indonesia. Selain itu, rumputnya hybrid, perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami. Diperkirakan proyek yang menelan anggaran Rp 4,5 triliun  itu bisa selesai dalam waktu dekat ini. "Insha Allah kita tinggal menyelesaikan beberapa hal ya, perapihan area landscape ya yang kemarin memang digunakan sebagai jalur atau mobilisasi alat berat itu kita rapikan, commissioning atap buka tutup, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa menyelesaikan secara singkat," ujar Arry.