Lia "Kincring" Yuliarti | In Memoriam

Lia kincring
Lia kincring (Foto : )
Ancol, Jumat 25 Maret 2022. Yuliarti yang populer dipanggil Lia Kincring, duduk di plataran lobby bagian selatan gedung Ecopark. Gesturnya terlihat bersemangat, dan wajahnya pun ceria, tidak dibuat buat."Abang sehat kan..... mbak Ucha juga sehat kan," sapa Lia lantang, di awal perjumpaan kami. Itu sapaan rutin, kapan pun, di mana pun, bila aku berjumpa dengan Lia, yang sudah aku anggap seperti adik sendiri.Kami pun duduk bersama dengan beberapa teman lain, ngobrol akrab, sambil melihat pasukan marinir
rehearsal performance untuk tampil di acara music variety show HUT 29 ANTV.Diam diam, Lia pakai handphone, mengambil foto aku dan mengirimnya ke Mbak Ucha (istriku) dengan teks, "Tuh lihat si Abang fokus sama pasukan marinir, ketimbang ngerumpi dengan artis dangdut," canda Lia.Itulah adalah komunikasi Lia pertama dengan Mbak Ucha, setelah bertahun tahun tak saling berkabar. "Kok Lia Kincring, .. tumben kontak aku ya? Pakai kirim foto lagi," komen Mbak Ucha. Aku cuma senyum, tanpa prasangka.Keesokan harinya, Sabtu 26 Maret, di acara HUT 29 ANTV, Lia terlihat sibuk, bolak balik antara lantai 1 dan 2 gedung Ecopark, tempat artis berkumpul. Rupanya dia bertanggung jawab mencari artis untuk wawancara buat program live streaming."Wahh.. artis beken ngak mau diseret ke set wawancara Bang, maunya doorstop aja di both
nya," lapor Lia. Dia bersemangat, karena itu hampir semua artis sudah diwawancarai, termasuk para artis dari India.Aku mengenal Lia sudah puluhan tahun. Dia termasuk karyawan angkatan pertama ANTV. Dia perintis program Planet Remaja yang terkenal itu. Makanya, karyawan seangkatannya, menjulukinya: Lia, Planet Remaja. Tapi julukan benkennya, Lia 'Kincring'. Ini bukan berarti dia mata duitan. Kincring ini dalam artian, Lia itu orangnya suka bercanda dengan suata lantang, berisik dan ramai, menyerupai bunyi kincring alat musik dangdut melayu.Dari sejak muda, hingga emak-emak, Lia pribadi unik dan gaul. Waktu dia muda, karyawan ANTV yang paling nyentrik. yaa... Lia.Baik soal pakai aksesoris, maupun busana. Dia juga paham betul, soal tempat gaul, hingga bahasa dan istilah istilah gaul.Orang sekeliling mengaku, senang berteman dengannya. Maklum rasa solidaritasnya tinggi. Lia sering jadi penggerak untuk mengumpulkan donasi, bila ada temannya kesusahan.Dalam berkerja, Lia juga tidak pilih-pilih, dan tak kenal waktu. Kerja sampai subuh pun dilandeninya. "Alaaahh ntar .. aja Bang, belum kelar nih," begitu jawabnya kalau disuruh pulang. Padahal dua anak dan suaminya, menunggu di rumah.Pribadinya cukup keras. Terkadang dia protes, kalau menurutnya ada keputusan yang kurang pas. Tapi tetap dipatuhinya. Dia paling menggerutu, seperti lazimnya emak-emak.Yang jelas begitu banyak kenangan bersama Lia. Tak ada sulitnya, menulis tentang dia. Sebab, sosoknya terang benderang, alurnya mengalir begitu saja, aneka warna, kaya pengalaman dan persahabatan. Sumpah, tak ada ruginya, mengenal dan akrab dengan Lia Kincring.Dan takdir pun datang. Masya Allah, Kamis pagi, 31 Maret 2022, Lia, adik ku yang terkasih itu, pulang lebih dulu menghadap Illahi, pada usia 47 tahun. Tak ayal, kami pun kehilangan dan tunduk berduka, sedalam dalamnya.Innalillahi Wainnailahi Rajiun, Insya Allah, Yuliarti binti Suyawan, wafat dalam keadaan husnul khotimah. Tak ada dosa yang terselip di antara kita. Semoga Allah Ta'ala menempatkan mu di SurgaNYA.Adikku Lia, kami pun bila waktunya tiba, pasti akan menyusul. Dan tentu kita akan membuat episode baru tentang Planet Remaja di sana. Aamiiin Yaa Rabbal Alamiin..