MotoGP Indonesia berlalu, World Superbike (WSBK) 2022 menunggu. KSP segera evaluasi MotoGP Mandalika demi persiapan World Superbike (WSBK) November 2022.
Ajang Balap Motor kelas dunia MotoGP of Indonesia sudah selesai digelar dengan lancar pada Minggu 20 Maret 2022. Bahkan sejak seminggu sebelumnya even MotoGP 2022 mampu menyedot perhatian seluruh warga negara Indonesia.Dari informasi tentang pengaspalan ulang lintasan Sirkuit Mandalika yang harus selesai 10 Maret 2022, kedatangan kru dan tim pembalap MotoGP dari Doha Qatar, hingga rangkaian penyambutan para pembalap dunia di Jakarta hingga Lombok, NTB.Perhatian masyarakat untuk menyambut kedatangan para pembalap kelas dunia ditunjukkan dengan sambutan meriah saat para embalap mendarat di bandaha Soekarno Hatta, Cengkareng Tangerang.Bahkan sambutan sangat meriah dan luar biasa ditunjukkan warga Jakarta dan sekitarnya saat menyambut para pembalap melakukan Parade MotoGP, pada Rabu 16 Maret 2022. Sambutan masyarakat Indonesia yang sangat ramah dan bersahabat kepada para pembalap dunia ini, membuat Marc Marques, Fabio Quartararo, Enea Bastianini hingga Alex Rins dan kawan kawan tidak bisa melupakan kenangan mereka datang ke Indonesia.Bahkan sang juara MotoGP Mandalika Miguel Oliviera juga menyatakan sangat luar biasa dan tidak pernah menyaksikan apa yang ada di Indonesia sepanjang hidupnya. Kini balapan MotoGP sudah berlalu dan Indonesia siap menyambut gelaran kejuaraan balap motor dunia lainnya yaitu World Superbike (WSBK) PADA November 2022.Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden segera mengevaluasi penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika pada 18-20 Maret lalu mengingat lintasan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, itu harus mempersiapkan ajang balap motor dunia berikutnya, World Superbike (WSBK), pada 11-13 November."KSP akan segera melakukan evaluasi mendalam terkait MotoGP sebagai persiapan untuk World Superbike di akhir tahun 2022," kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI, Febry Calvin Tetelepta dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 22 Maret 2022.Menurut Febry beberapa hal yang perlu dievaluasi dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika di antaranya adalah manajemen parkir, infrastruktur luar kawasan, hingga pemetaan piranti pendukung sarana prasarana sirkuit.Dalam hal pengelolaan parkir, Febry mengatakan perlu perhatian lagi mengenai ketersediaan bus antar jemput penonton dari dan menuju area parkir ke sirkuit agar tidak terjadi penumpukan.Sementara terkait infrastruktur luar kawasan, ia menekankan pentingnya penyelesaian perluasan ruas jalan Kuta-Keruak yang berpotensi menciptakan bottleneck atau penyempitan arus lalu lintas masuk dan keluar area sirkuit."Manajemen lalu lintas perlu ditingkatkan untuk mengurangi kemacetan, termasuk dari area sirkuit menuju lokasi akomodasi penonton," kata Febry.Pria kelahiran Maluku itu juga menilai pemetaan peranti pendukung diperlukan untuk memudahkan pengunjung mengakses sarana prasarana esensial di kawasan sirkuit.Terlepas dari kekurangan yang disebutkannya, Febry menilai penyelenggaraan MotoGP Mandalika telah berjalan baik, terlebih kembalinya ajang balap paling bergengsi sedunia ke Tanah Air dalam 25 tahun itu mampu mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain yang memiliki sirkuit kelas dunia.[caption id="attachment_511298" align="alignnone" width="900"] Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden segera mengevaluasi penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika pada 18-20 Maret lalu mengingat lintasan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, itu harus mempersiapkan ajang balap motor dunia berikutnya, World Superbike (WSBK), pada 11-13 November 2022. (Foto : MotoGP)[/caption]Terlebih lagi, Mandalika punya keunggulan tersendiri yakni pemandangan alam yang luar biasa sebagaimana sudah diakui oleh para pembalap MotoGP lewat unggahan mereka di media sosial masing-masing.Febry meyakini keberadaan Sirkuit Mandalika akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, meningkatkan perkembangan UMKM produk-produk lokal NTB serta mampu menggeliatkan lagi sektor pariwisata Indonesia yang begitu terdampak krisis akibat pandemi COVID-19."Sebagai Bangsa, kita harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah meninggalkan legacy bagi bangsa Indonesia ke depan, menjadi tanggung jawab ITDC sebagai pemilik Mandalika dan Pemprov NTB untuk tetap merawat dan mengembangkan kawasan Mandalika sebagai sirkuit dunia dan pariwisata dunia," tutup Febry.
Baca Juga :