Sejumlah pelonggaran aktivitas yang diterapkan pemerintah pusat karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan penurunan. Namun, tidak bagi wilayah Yogyakarta. antvklik - Pemerintah Yogyakarta tetap berlakukan One Gate System (Sistem Satu Pintu) bagi bus pariwisata yang masuk wilayah Yogyakarta, yaitu melalui Terminal Giwangan.
Hal ini dilakukan pemerintah Yogyakarta untuk menekan laju penularan Covid-19 dan saat iniĀ seluruh wilayah Yogyakarta masih berada di PPKM level 4 sampai Senin (14/3/2022) , sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri Tito Karnavian dan instruksi gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bus Pariwisata yang datang ke Yogya diarahkan ke Terminal Giwangan.
Di terminal, semua penumpang dan awak bus diharuskan menunjukan atau memperlihatkan bukti sudah divaksin kepada petugas, baik secara fisik atau melalui aplikasi Peduli Lindungi. Kepala Seksi Management Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Harry Purwanto mengatakan, bagi yang bisa menunjukkan bukti sudah divaksin, kaca depan bus akan ditempel stiker.
Bagi yang tidak bisa menunjukan, bus akan diminta putar balik keluar dari Yogya. "Hari ini kita sudah mulangkan 1-2 bus. Tidak bisa menunjukan bukti vaksin tidak kita berikan stiker. Harus putar balik tidak bisa masuk," ucap Harry. Menurut data yang tercatat di terminal, saat akhir pekan jumlah bus pariwisata yang masuk yogyakarta mencapai 200 bus/ perharinya. Dan jumlah bus yang sudah dipaksa putar balik rata-rata berjumlah 5 sampai 6 bus dalam sehari, karena tidak dapat menunjukan bukti sudah divaksin. Nuryanto I Yogyakarta.