Setelah dua tahun pintu turis asing ditutup rapat dampak pandemi Covid-19, kini Negeri Gingseng untuk menyambut kembali para wisatawan.
Kabar baik untuk para penggemar K-Drama, maupun K-Pop yang sudah memendam keinginan mengunjungi Korea Selatan.Hal itu dituturkan Director Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Office, Yang Su Bae, di sela roadshow di Yogyakarta, Jumat (11/3/22).Ia berujar, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai persiapan Negeri Gingseng untuk menyambut kembali para wisatawan dari Yogyakarta."Semoga dalam waktu dekat kita sudah membukanya kembali. Sempat beredar rumor, tanggal sekian, tapi kita belum bisa memberi kepastian ya, karena Kedutaan Besar Korea belum ada pernyataan resmi. Memang, rumornya segera, dalam waktu dekat, tunggu saja," terangnya.Karena itu, sambil menanti kepastian waktu pembukaan, pihaknya menggelar roadshow ke beberapa daerah dengan menggandeng Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) di tingkat provinsi.Selain ajang promosi, lewat event ini KTO juga memberi update terbaru seputar wisata Korea."Jadi, begitu turis asing boleh masuk, travel agent sudah mendapat produk knowledge yang baru, kemudian mereka siap jualan paket tour wisata ke Korea lagi, dan segera memberangkatkan wisatawan dari Yogya," urainya.Ia pun menandaskan, minat wisatawan Indonesia untuk bertamasya ke Korea, memang cenderung tinggi.Bahkan, berdasarkan data yang dimilikinya, sejak pintu masuk turis asing ditutup pada 2020 lalu, ada sekira 10 ribu pelancong yang kunjunganya harus tertunda hingga sekarang."Memang tinggi itu, karena Korea kan terkenal dengan drama, atau K-Pop. Nah, destinasi favoritnya, tentu pusat perbelanjaan di Myeongdong, Insadong dan Dongdaemun, lalu jajanan pasar atau street food dan destinasi alam, itu menjadi idola wisatawan Indonesia," urainya.Sejumlah informasi terkait venue wisata maupun prosedur terbaru bagi wisatawan secara terbuka disampailam kepada anggota Astindo DIY."Hari ini ada 30an anggota DPD Astindo DIY yang datang. Semuanya kita update, baik itu tujuan wisatanya, fasilitas transportasi, hingga prosedur protokol kesehatan, karena mereka butuh informasi terbaru," pungkas Su Bae. Nuryanto | Yogyakarta
Baca Juga :