Cuan Kaum Rebahan

Cuan Kaum Rebahan (Foto: Ilustrasi Nursyam - Rantai Kotak)
Cuan Kaum Rebahan (Foto: Ilustrasi Nursyam - Rantai Kotak) (Foto : )
Mereka “hamba” teknologi yang melakukan apapun mengandalkan kemudahan dan keuntungan yang diberikan dan dijanjikan setiap inovasi teknologi digital.
Mencari uang “jaman now” itu gampang. Siapa bilang susah? Sambil rebahan, senderan dan tengkurep kita bisa nambang duit. Asal ada HP, paket data dan koneksi internet. Tak perlu modal uang cash, karena ini bukan investasi model Binomo atau sejenis yang pakai broker dan robot itu. Perkara banyak dan tidaknya yang didapat, itu perkara lain. Tergantung kemauan, semangat dan pengetahuan orangnya. Nggak percaya? Tanya dan bergaulah dengan “kaum rebahan”. Kaum yang dominan berisikan anak muda, Gen-Y ( Generasi kelahiran 1981 – 1995) dan Gen-Z (Generasi kelahiran 1996 – 2010). Kaum yang melalui masa remaja dan lahir sudah ada HP kemudian melek platform digital. Kaum yang suka bermain game dan paham terhadap setiap gamifikasi aplikasi internet. Zaman terus berubah. Setiap perkembangan teknologi mengusung semangat kecepatan, kemudahan dan keuntungan. Apalagi hari ini, sudah era Industri 4.0. Era Cyber Cycle System; Internet of Think; Network. Dimana era digital dianggap sudah lumrah. Sehingga muncul teknologi blockchain, terusan teknologi digital yang dianggap sebagai sistem teknologi yang lebih memudahkan dan lebih menguntungkan dari sekedar penerapan sistem teknologi digital pada umumnya. Blockchain menjanjikan setiap data digital yang dikirim, ditransfer dan diolah, lebih cepat, lebih aman, lebih transparan, dan tidak terpusat karena peer-to-peer. Bisa dipakai untuk banyak urusan tata-kelola kepentingan manusia.
“The main purpose of the blockchain is to allow fast, secure dan transparent peer-to-peer transaction. It is a trusted, decentralized network that allows for the transfer of digital values such as currency and data,” demikian penjelasan Laura M, seorang Senior Editor laman bitdegree.org yang banyak membahas tentang teknologi blockchain dan turunannya. Diantara inovasi yang lahir dari teknologi blockchain adalah adanya Cryptocurrency, Cryrptoasset-NFT (Non Fungible Token), dan Metaverse. Yang belakangan ini terus dibicarakan dan berkembang. Semua itu berbasis teknologi blockchain. Tak usah jauh-jauh bahas cuan dari uang kripto, NFT dan Metaverse dulu. Itu tataran yang perlu edukasi khusus untuk benar-benar mengerti. Lagi pula, sedikit-banyak, investasi di uang kripto atau kripto aset ada yang pakai uang di awal semacam deposit atau gass fee. Kaum Rebahan yang dibahas disini adalah mereka yang bisa menghasilkan cuan atau keuntungan tanpa modal uang cash di depan. Mereka “hamba” teknologi yang melakukan apapun mengandalkan kemudahan dan keuntungan yang diberikan dan dijanjikan setiap inovasi teknologi digital. Mengunduh, mengunggah dan menjalankan gamifikasi yang di tawarkan aplikasi adalah pekerjaan mereka. Dari sana mereka akan mendapat rewards yang awalnya berupa poin, lalu token atau koin, kemudian bisa diuangkan atau ditukar dengan barang tertentu. Mengolah sosmed dapat duit, main game dapat duit, nonton video dapat duit, jawab soal dapat duit, dengerin musik dapat duit, chatting dapat duit, jalan-jalan dapat duit, dan browsing doang pun bisa dapat duit. Itulah kerjaan mereka para Kaum Rebahan. Kuncinya, ada HP, paket data , koneksi internet, melek digital dan mau sedikit belajar untuk paham menjalankannya. “Masa kita kalah sama tukang Gojek yang HP-nya standar. Kita punya HP lebih mahal dan bagus, kok nggak bisa nyari duit di internet. Ini semua kan mengandalkan aplikasi. Tukang Gojek masih pake keringet, masih pake modal motor dan biaya pendaftaran. Ini nggak, Bro” Begitu candaan Kaum Rebahan kalau ada orang di generasinya yang mengeluh bokek, tak punya uang. “Aplikasi penghasil uang” itu kalimat kuncinya. Ketik aja kalimat itu di mesin pencari. Nanti akan muncul banyak penawaran yang menggiring ke aplikasi, baik di PlayStote maupun di AppStore. Banyak-banyak sekali aplikasi penghasil uang yang menyasar kaum rebahan tanpa modal diawal. Baik yang berbasis kerja digital semata atau bernuansa kriptographi. Sehingga poin yang didapat menjadi koin atau token mata uang kripto. Dan itu bisa diuangkan menjadi uang fiat melalui cara tertentu dengan dompet (wallet) yang disarankan. Sebut misalnya aplikasi CashApp, AppKarma, CashPop, WhatsAround dan lainnya. Ini yang bernuansa kerja digital semata dimana peng-install diminta melakukan aktifitas yang ditawarkan penggelola agar mendapat rewards yang bisa diuangkan. Aplikasi kaum rebahan lainnya yang bernuansa kripto diantara GeoMining, HoneyGain, MiningInc, Gameminer, dan lainnya. Aplikasi ini menuntut penggunanya menerima dan sedikit mengerti tentang cryptocurrency. Bisa dipelajari karena literasinya sudah banyak. Aplikasi Tiktok, SanckVideo, dan Hello itu juga menjadi lumbung kaum rebahan mencari uang. Walau ini butuh usaha yang keras untuk membangun follower dan kreatifitas yang berkelanjutan serta paham trend. Perlu minat, kemauan, pemahaman dengan belajar dan bertanya untuk bisa masuk golongan kaum rebahan yang bisa cuan