Riyanto, 35 tahun, pelaku pembacokan di Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri, untuk pemeriksaan kejiwaan.
Pelaku diringkus petugas dari kamar rumahnya usai membacok 10 orang. Kuli bangunan itu sempat kabur lewat perkebunan tebu kemudian masuk ke rumah melalui pintu belakang.Karena pelaku belum bisa dimintai keterangan maka polisi belum berhasil mengungkap motif pembacokan yang menewaskan tiga orang warga itu.Sementara dari keterangan para tetangga pelaku yang dikenal pendiam dan tekun beribadah itu sempat cekcok dengan ibunya."Pelaku sudah kita amankan. Sementara ini kita kirim ke RS Bhayangkara, mengingat kondisi pelaku masih belum bisa dimintai keterangan. Kita akan cek melalui dokter, kita periksa kondisi kejiwaan dan sebagainya,” kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmada. Usai melakukan penganiayaan, Riyanto sempat dibawa ke Polsek Wates. Saat berada di ruang tahanan, pelaku tidak bersedia dimintai keterangan petugas. Sementara dari 10 korban penganiayaan Riyanto, tiga diantara mereka telah tewas. Ketiga korban adalah Trianah dan Suyanah yang tewas di tempat. Sementara Azis meninggal dalam perawatan di RS Surya Melati.“Korban kami pastikan 10 orang. Tiga diantaranya meninggal dunia, dan tujuh lainnya luka-luka,” imbuh AKP Rizkika.Dari tujuh korban luka, satu diantaranya dalam kondisi kritis yaitu Yanti (33) adik kandung pelaku.Sebelumnya, masyarakat di Dusun Bangun Mulyo. Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri geger. Satu orang warga mengamuk dan membacok 10 orang. Pelaku sempat terlibat cekcok mulut dengan ibunya, sebelum akhirnya naik pitam.
Yusuf Saputro | Kediri, Jawa Timur
Baca Juga :