Bakat Enea Bastianini pernah dapat pujian dari Valentino Rossi. Penglihatan Valentino Rossi atas bakat Enea Bastianini terbukti dengan tampil sebagai juara seri pembuka MotoGP Qatar 2022
.Bakat pembalap muda Enea Bastianini sebelumnya pernah diungkapkan oleh Juara Dunia 9 kali Valentino Rossi. Enea Bastianini yang kini tampil sebagai pembalap Tim Gresini Racing di ajang MotoGP 2022 membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pembalap hebat.Rider tim Gresini Enea Bastianini secara mengejutkan berhasil merebut juara seri perdana MotoGP Qatar 2022 yang telah digelar di Sirkuit Losail Doha Qatar pada minggu 6 maret 2022.Bastianini berhasil melakukan overtake kepada Brad Binder yang berada diurutan kedua pada 6 lap terakhir. Bastianini melaju kencang dan mendekati pimpinan lomba Pol Espargaro. Pada lap ke-19 Bastianini akhirnya berhasil menyalip Pol Esspargaro hingga akhirnya mengamankan podium pertama.Enea Bastianini mencatat sukses menyabet juara di Sirkuit Internasional Losail dalam ajang pembuka MotoGP 2022 di Doha Qatar. Pembalap Tim Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder yang terus berada didepannya sepanjang lomba berhasil disalip di enam putaran terakhir setelah cukup lama mempertahankan posisinya di posisi kedua.Brad Binder yang mampu memanfaatkan momentum menyalip Pol Espargaro ssaat melebas di tikungan setelah gagal mengejar Enea Bastianini, tak bisa berbuat banyak untuk mengejar Bastianini di lap terakhir.Brad Binderpun harus puas meraih posisi runner up, lebih baik dari Pol Espargaro yang harus puas finish di peringkat ketiga.Status juara MotoGP Qatar 2022 yang disandang Bastianini ini terasa sangat spesial bagi pembalap muda usia ini. Pembalap kelahiran 30 Desember 1997, tersebut berhasil meraih juara untuk pertama kalinya di ajang MotoGP. Nama Enea Bastianini mungkin belum begitu akrab di jajaran rider papan atas MotoGP.Enea Bastianini lahir di Rimini, Italia mengawali kariernya di kelas Moto3 pada 2014 lalu. Saat itu, Bastianini melakukan debutnya bersama tim Go&Fun Moto3. Ia langsung mencetak angka perdananya ketika membalap di seri kedua Moto3 saat itu.Kemudian pada tahun 2015, ia pindah ke Gresini Racing Moto3. Bersama tim ini, kemampuan balapnya semakin meningkat. Ia juga semakin sering naik podium. Meski demikian, ia tak pernah menjadi juara dunia Moto3.Namun, hal itu tak membuat kariernya terhambat. Terbukti pada 2019, ia bergabung dengan tim Italtrans Racing di Moto2. Hanya butuh setahun, Bastianini langsung menasbihkan diri sebagai rider kelas atas Moto2.Tahun 2020, ia menjadi juara Moto2 dengan koleksi 205 poin. Berkat sukses yang diraihnya tersebut Bastianini langsung naik kelas ke ajang MotoGP pada 2021. Namun, kariernya di kelas utama tak langsung bersinar.Maklum Bastianini dipercaya meniti karier dari tim satelit Ducati terlebih dahulu. Pada pertengahan musim 2021, karirnya mulai melambung. Pada balapan MotoGP San Marino, ia tampil luar biasa untuk mempecundangi rider papan atas seperti Jack Miller, Espargaro bersaudara bahkan Marc Marquez.Yang membuatnya spesial adalah ia berhasil mengakhiri balapan diposisi ketiga, padahal ia memulai balapan dari posisi ke-12. Hebatnya lagi, Bastianini saat itu "cuma" menunggang motor Desmosedici keluaran 2019.Decak kagumpun mulai bermunculan, termasuk dari sang legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi."Ia sangat cepat, sepanjang pekan ini, dia membalap seperti setan," ungkap Rossi dikutip dari laman Crash.Pujian dari Valentino Rossi ini tentu menunjukkan sebuah kualitas yang tidak bisa diremehkan."Dan kali ini, ia juga tak kalah cepat. Jadi selamat untuknya. Saya pikir dia memiliki masa depan yang luar biasa," katanya
Baca Juga :