Pasar Minyak Goreng Murah, Pemerintah Langgar Prokes

pasar minyak goreng murah langgar prokes
pasar minyak goreng murah langgar prokes (Foto : )
Pengadaan Minyak Goreng di situasi kelangkaan akhir-akhir ini memang sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi dijual dengan harga murah. Namun, apa jadinya jika pengadaan minyak goreng tidak mematuhi protokol kesehatan disaat Covid-19 masih tinggi.
Seperti yang terjadi di kantor Kelurahan Mariana, Banyu Asin Satu, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan. Pasar murah yang digelar melanggar Prokes (Protokol Kesehatan) Covid-19. Selain tanpa jarak alias berdesakan, terdapat juga orang yang tidak pakai masker.Pasar murah digelar oleh Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Pemerintah Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan, di kantor Kelurahan Mariana, Banyu Asin Satu, Senin (7/3/2022). Pasar murah didominasi oleh ibu-ibu, mereka rela mengantri berdesakan sampai 1 jam lamanya untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah, yaitu Rp. 13,500/ per Liter dan pembelian dibatasi maksimal 2 Liter/ per orang."Minyak 2 kantong, 2 liter. 1 Liternya Tiga belas setengah. Ngantri dari jam 10," ucap Santi.

Syamsul Rizal, Palembang, Sumatera Selatan.