Garry Kasparov Meminta Dunia untuk Melemparkan Rusia 'Kembali ke Zaman Batu'

kasparov
kasparov (Foto : )
Aktivis hak asasi manusia Rusia dan mantan juara dunia catur Garry Kasparov mendesak kekuatan dunia untuk menghimpun strategi militer dan ekonomi yang lebih keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters , pada hari Kamis (3/3/2022) lalu Garry Kasparov meminta negara-negara Barat untuk menarik duta besar mereka dari Moskow, mengeluarkan Rusia dari badan kepolisian global Interpol, dan memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina."Rusia harus dilemparkan kembali ke Zaman Batu untuk memastikan bahwa industri minyak dan gas dan industri sensitif lainnya yang penting untuk kelangsungan hidup rezim tidak dapat berfungsi tanpa dukungan teknologi Barat," kata Garry Kasparov.Sanksi yang sejauh ini dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya telah mengisolasi Rusia ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk ekonomi sebesar itu. Ratusan tentara Rusia dan warga sipil Ukraina telah tewas sejak pasukan Rusia melintasi perbatasan pada 24 Februari, dan lebih dari 1 juta pengungsi telah melarikan diri, menurut PBB.Kasparov, mantan ketua Yayasan Hak Asasi Manusia yang berbasis di New York yang berperan aktif dalam gerakan protes oposisi anti-Kremlin ketika dia tinggal di Moskow, mengatakan kepada Reuters bahwa tidak akan ada perdamaian di wilayah itu sampai Putin dilengserkan dari kekuasaan."Daftar apa yang 'tidak akan pernah dilakukan' oleh Putin telah berkembang begitu lama," katanya."Dia telah melakukan kejahatan perang di luar imajinasi."Kasparov juga mengkritisi Presiden AS Joe Biden karena tidak mengambil tindakan lebih agresif terhadap Putin sebelumnya."Saya berharap orang Amerika akan merevisi strategi mereka dan akan menunjukkan kekuatan."Sementara itu Rusia dan Ukraina telah menyepakati perlunya membangun koridor kemanusiaan dan kemungkinan gencatan senjata di sekitar mereka untuk warga sipil Ukraina yang melarikan diri dari perang, kata perunding kedua belah pihak setelah pembicaraan pada hari Kamis. Pembicaraan putaran pertama yang diadakan di Belarus pada hari Senin tidak menghasilkan kemajuan apa pun.