Sobirin semaput setelah 3 pelor bius menancap ditubuhnya, setelah dilakukan tes kesehatan dan tes antigen, Sobirin dinyatakan sehat dan negatif Covid 19, serta siap dilepasliarkan.
Seekor orangutan jantan dewasa mengamuk, saat akan dilepasliarkan oleh petugas rescue BKSDA kalimantan tengah. Kamis (2/3).Orangutan jantan ini mengamuk saat petugas dari Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kalimantan Tengah dan Orangutan Foundation International (OFI) siap mengeluarkannya dari kandang.Orangutan yang diberi nama Sobirin ini mempunyai bobot delapan puluh empat kilogram diperkirakan berusia 25 tahun.Sobirin dilaporkan ke WRU BKSDA Kalteng SKW 2 Pangkalan Bun oleh warga, karena memanen buah nanas tanpa izin di kebun milik warga di Kelurahan Mendawai, Kilometer 15, Kecamatan Arut Selatan.Orangutan malang itu lantas dibius menggunakan sumpitan sebanyak 3 kali. Setelah orangutan tertidur, dilakukan pengecekan kesehatan dan tes antigen dengan hasil negatif, orangutanpun dinyatakan sehat dan siap untuk dilepasliarkan.[caption id="attachment_509048" align="alignnone" width="900"] Orangutan ditandu menuju lokasi pelepasliaran (antv / Jamberi)[/caption]Hewan dilindungi dengan nama latin,
Pongo Pygmeus ini, diduga mencari makan ke perkebunan warga akibat habitatnya telah rusak karena dikonversi menjadi kebun sawit.Dengan menggunakan klotok untuk menyebrangi sungai Lamandau dan menyusuri sungai kecil Kotawaringin Lama, Sobirin dilepasliarkan ke habitat aslinya di suaka margasatwa Lamandau.“Setelah diinapkan semalam di kantor seksi, lalu kita lakukan tes lokasi orangutan di suaka margasatwa Lamandau “, Jelas Muda Yulivan, Koordinator Rescue BKSDA kalteng, SKW II Kotawaringin Barat.Petugas sengaja melepasliarkan Sobirin di suaka margasatwa Lamandau karena masih banyak persediaan pakan orangutan, dan dapat berbaur dengan orangutan lainnya. Jamberi | Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
Baca Juga :