Alasan Prabowo Borong 42 Jet Tempur Canggih Rafale Andalan Perancis

Menhan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly
Menhan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly (Foto : )
Alasan Prabowo borong 42 Jet Tempur Canggih Rafale andalan Perancis. Ketegangan di Laut China Selatan dan alutsista TNI AU yang sudah terlalu tua membuat Pemerintah Indonesia mendatangkan 42 jet tempur Rafale dari Perancis.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsdya Donny Ermawan Taufanto menyebut bahwa pemerintah melakukan pengadaan pesawat-pesawat tempur bukan tanpa alasan. Sebagai informasi, pemerintah berencana melakukan pengadaan pesawat tempur Rafale dan F-15 IX.Ia mengeklaim, kondisi kesiapan pesawat tempur Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemunduran. Salah satunya adalah usia pesawat tempur milik TNI AU yang sudah tua. Donny menyebutkan beberapa alutsista TNI AU mulai dari F5, Hawk 100 dan 200 sudah berusia lebih dari 25 tahun, dan mulai memasuk "usia pensiun".“Pesawat tempur F5 telah tidak dioperasionalkan dalam beberapa tahun terakhir dan belum ada penggantinya hingga saat ini. Menyusuk pesawat Hawks 100 dan 200 yang sudah berusia lebih dari 25 tahun dan dalam kondisi tingkat kesiapan yang rendah tentunya akan memasuki masa purna tugas beberapa tahun mendatang,” kata Donny dalam diskusi virtual, Kamis (17/2/2022).Donny berujar, Indonesia saat ini hanya mengandalkan 33 pesawat F-16 AM, BM, C dan D yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, serta 16 pesawat Sukhoi Su 27 dan Su 30 dengan usia hampir 20 tahun.Itu pun beberapa suku cadang pesawatnya mengalami keterbatasan. Keterbatasan juga dialami dalam hal jenis dan jumlah peluru kendali, sehingga kesiapan tempur pesawat F16 dan Sukhoi Su 27 dan Sukhoi Su 30 diklaim tidak maksimal.“Dengan kondisi yang demikian menjadi kewajiban Kementerian Pertahanan untuk merencanakan pesawat tempur yang akan bertugas di tahun 2030 dan 2040-an,” kata Donny.“Proses pengadaan pesawat tempur beserta persenjataannya cukup panjang. Waktunya paling cepat 5 tahun, mengharuskan pemerintah untuk mengadakannya pada Renstra 2020-2024 jika pesawat tempur tersebut akan dioperasionalkan pada tahun 2030-an,” lanjutnya.[caption id="attachment_508457" align="alignnone" width="900"] Alasan Prabowo Borong 42 Jet Tempur Rafale Andalan Perancis Salah satu alasan Indonesia membeli 42 jet tempur canggih Rafale aandalan Perancis adalah faktor usia pesawat tempur milik TNI AU yang sudah tua. Donny menyebutkan beberapa alutsista TNI AU mulai dari F5, Hawk 100 dan 200 sudah berusia lebih dari 25 tahun, dan mulai memasuk "usia pensiun". (Foto : Dassault Rafale)[/caption]Ia menganggap, Renstra 2020-2024 menjadi periode krusial dalam mempertahankan kesinambungan kemampuan skadron tempur TNI AU.