Mewakili Bakrie Grup, Aburizal Bakrie panen perdana padi jenis gogo di areal perkebunan karet yang diubah pesawahan oleh PT Huma Indah Mekar di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.
Panen raya dilakukan Aburizal Bakrie bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di proyek penelitian padi gogo milik PT Huma Indah Mekar (HIM).[caption id="attachment_507598" align="alignnone" width="900"] ![Lahan Padi gogo milik PT Huma Indah Mekar di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung (antv / Pujiansyah)]()
Lahan Padi gogo milik PT Huma Indah Mekar di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung (antv / Pujiansyah)[/caption]Panen padi gogo perdana ini mampu menghasilkan sebanyak 5,3 ton per hektar dari lahan seluas 84 hektar.Dengan berhasilnya uji coba penanaman padi jenis gogo tersebut bisa menambah produksi padi dari Lampung, sebab padi jenis ini bisa menjadi pilihan untuk budidaya di lahan kering tanpa irigasi.Tipologi Lampung yang banyak perkebunan dinilai cocok dengan pertanian padi gogo tersebut.Penanaman padi gogo di lahan bekas kebun karet ini masih percobaan, namun hasil yang diharapkan sudah menjawab pertanyaan besar terkait capaian panen padi gogo yang biasanya ditanam di lahan kurang dari 5 hektare.Dari hasil uji coba juga diketahui masa tanam padi jenis gogo ini sekitar 105 - 115 hari dengan hasil di atas 5 ton per hektare.Dari hasil panen kali ini sekitar 5,3 ton per hektare adalah hasil yang luar biasa bagi padi jenis gogo.Selama ini lahan yang ditanami kurang dari 5 hektare, padahal padi ini sudah lama dikenal di lampung.“Sekarang fikiran kita selalu padi sawah, harus dengan irigasi besar, biaya besar, kenapa tidak kita coba dilahan kering ? itulah harapan saya, harapan saya nanti kalau ini berhasil kita akan tambah lagi sampai seribu hektar “, jelas Aburizal Bakrie.Berdasarkan rilis data dari badan pusat statistik, produksi padi provinsi Lampung pada tahun 2021 tercatat sebesar 2,4 juta ton gabah kering giling (Gkg).Sedangkan untuk produksi padi skala nasional, provinsi Lampung menyumbang sebesar 4,47 persen terhadap produksi nasional yang mencapai 55, 2 juta ton.
Pujiansyah | Bandar Lampung, Lampung
Lahan Padi gogo milik PT Huma Indah Mekar di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung (antv / Pujiansyah)[/caption]Panen padi gogo perdana ini mampu menghasilkan sebanyak 5,3 ton per hektar dari lahan seluas 84 hektar.Dengan berhasilnya uji coba penanaman padi jenis gogo tersebut bisa menambah produksi padi dari Lampung, sebab padi jenis ini bisa menjadi pilihan untuk budidaya di lahan kering tanpa irigasi.Tipologi Lampung yang banyak perkebunan dinilai cocok dengan pertanian padi gogo tersebut.Penanaman padi gogo di lahan bekas kebun karet ini masih percobaan, namun hasil yang diharapkan sudah menjawab pertanyaan besar terkait capaian panen padi gogo yang biasanya ditanam di lahan kurang dari 5 hektare.Dari hasil uji coba juga diketahui masa tanam padi jenis gogo ini sekitar 105 - 115 hari dengan hasil di atas 5 ton per hektare.Dari hasil panen kali ini sekitar 5,3 ton per hektare adalah hasil yang luar biasa bagi padi jenis gogo.Selama ini lahan yang ditanami kurang dari 5 hektare, padahal padi ini sudah lama dikenal di lampung.“Sekarang fikiran kita selalu padi sawah, harus dengan irigasi besar, biaya besar, kenapa tidak kita coba dilahan kering ? itulah harapan saya, harapan saya nanti kalau ini berhasil kita akan tambah lagi sampai seribu hektar “, jelas Aburizal Bakrie.Berdasarkan rilis data dari badan pusat statistik, produksi padi provinsi Lampung pada tahun 2021 tercatat sebesar 2,4 juta ton gabah kering giling (Gkg).Sedangkan untuk produksi padi skala nasional, provinsi Lampung menyumbang sebesar 4,47 persen terhadap produksi nasional yang mencapai 55, 2 juta ton. Baca Juga :
