Badan Anggaran DPR RI dan pemerintahan sudah menyediakan anggaran Rp122,5 triliun untuk penanggulangan Covid-19. Dari dana tersebut sebagian bisa untuk penanggulangan gelombang ketiga Covid Omicron.
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menjelaskan untuk menanggulangi gelombang ketiga Covid 19 dengan varian omicron pemerintah bisa mengambil dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) klaster kesehatan sebesar Rp 122,5 Triliun.“Kita sadari bersama untuk kesehatan ada Rp 122,5 triliun,” ungkap Said di gedung DPR RI, Rabu (2/2/2022).Said mengaku Pemerintah dan DPR RI jauh lebih siap menghadapi gelombang ketiga ini dari segi pendanaan.“Dari sisi anggaran sudah jauh lebih siap. Namun saat yang sama saya apresiasi menteri kesehatan yang setiap minggu komunikasinya baik di masyarakat sehingga menentramkan kita semua,” jelas Said.Ia berharap dengan dukungan dana yang ada pemerintah bisa mempercepat vaksinasi untuk menanggulangi Covid-19.“Hari ini sudah mulai tanda - tanda ledakan omnicron dimana - mana mari kita sadari bersama dan kami berharap agar ada percepatan vaksinasi,” ungkap Said.Ia juga meminta pemerintah segera mempercepat vaksin booster ketiga Covid-19. Selain vaksinasi, dana tersebut bisa digunakan untuk daya dukung lainnya.“Diambilkan dari 122,5 triliun tadi. Itu menyangkut vaksinator, tenaga medis, vaksinnya sendiri, biaya dukungan manajemen itu jauh lebih dari cukup kalau ditanyakan tentang varian baru yang namanya omicron,” jelasnya.Menurut Said penyebaran varian baru omicron ini disinyalir cukup cepat. Pasalnya di kawasan DPR sendiri sudah ada yang tertular varian tersebut.“Sudah ada 51 orang,” jelas Said.Sudah ada beberapa komisi yang melakukan lockdown karena penyebaran varian baru ini.“Setahu saya sudah ada tiga komisi yang sudah lockdown,” ucapnya.
Baca Juga :