Seorang ibu dengan kondisi ODGJ merawat dua anak kandungnya di sebuah rumah mungil di blok Purbot, desa Rajasinga, kecamatan Terisi, kabupaten Indramayu.
Di rumah berukuran empat kali lima meter dan beralaskan tempat tidur yang sudah lapuk tanpa kasur, Tawinah merawat kedua anaknya, Ahmad Dani (10) dan putra keduanya Putra Bumi (3), dengan penuh cinta kasih.Walau mengalami gangguan jiwa, sudah 25 tahun lebih ia bergelut dengan kondisi yang memperihatinkan.Perempuan berusia 42 tahun ini tetap bertahan hidup meski dalam keadaan yang kian sulit.Kehidupanya pun kian miris karena karena Tawinah tak bisa bekerja, baik pekerjaan rumah maupun untuk menafkahi anaknya.Kayinah kakak Tawinah menjelaskan, adiknya mengalami gangguan jiwa sejak di tinggal suaminya.Ia sering melamun hingga mengalami gangguan jiwa. Meski demikian, Tawinah tetap menyayangi kedua anaknya.Kayinah sang kakak mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun.“Ya sebagai kakaknya ya, saya tidak mengerti, udah lama itu sudah hampir 25 tahun seperti itu gangguan jiwa. 'Gara garaemah sering ngelamun', karena sering melamun, terus awalnya karena dicerai sumaninya," tandas Kayinah kepada ANTVKlik.com, Senin (31/ 01/22).Air mata menjadi pelampiasan sang kakak, Kayinah, saat melihat adik dan anak-anaknya hidup dengan kondisi prihatin.“Kadang saya sedih kalau lihat adik saya seperti itu, bawa-bawa anak kemana-mana, dengan kondisi tidak sadar sepenuhnya, rumah juga sudah tidak layak, tapi ya bagaimana lagi, saya juga membantu seadanya. Kadang ngasih makan ya cuman nasi sama tempe, tahu, kadang kadang pakai kerupuk tapi mereka mau, saya juga uangnya gak seberapa karena saya juga cuman seorang janda," tandas Kayinah dengan raut sedih.Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu saat dikonfirmasi, akan mengupayakan keselamatan dua anak Tawinah (42) ibu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).Koordinator LPAI Indramayu, Adi Wijaya mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar mereka bisa mendapat hak-haknya sebagai anak, terutama hak mengenyam pendidikan."Kedua anak ini diketahui tidak sekolah, dua-duanya," ujar dia.Lanjut Adi Wijaya, dalam upaya itu, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan dinas terkait dan yayasan panti asuhan di wilayah Kabupaten Subang.Ia berharap, dengan upaya tersebut keduanya bisa sekolah dan memiliki harapan saat kelak dewasa.“Setahu saya sudah ada perhatian dari pemerintah, tapi mungkin belum ada pelaksanaannya," ujar dia.Ditengah kekalutan ibu malang ini dalam mengurus kedua anaknya. Beruntung, ada keluarga dan tetangga yang memberi perhatian dan juga bantuan. Opih Riharjo I
Indramayu, Jabar
Baca Juga :