Jokowi Beri Bantuan Mak Unah, Lansia Yang Tinggal di Atas Kandang Ayam

Jokowi Bantu Mak Unah
Jokowi Bantu Mak Unah (Foto : )
Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kepada Mak Unah, lansia asal Kelurahan Sei Selincah, Kalidoni, Palembang, Senin (24/1/2022). Mak Unah adalah lansia yang dengan berbagai keterbatasan harus tinggal Rumah Reyot Menyatu bersama Kandang Ayam.
Di sela kunjungan kerjanya keluar kota, Presiden Joko Widodo menyempatkan waktu untuk memberikan bantuan kepada Mak Unah, lansia asal Kelurahan Sei Selincah, Kalidoni, Palembang.Presiden Jokowi secara langsung memberikan bantuan tersebut saat bertemu Mak Unah di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Senin (24/1/2022).Presiden Jokowi memberikan bantuan yang dibungkus dalam tas berwarna coklat dan diterima dengan baik oleh Mak Unah.[caption id="attachment_505973" align="aligncenter" width="900"] Presiden Jokowi saat memberikan bantuan secara langsung saat bertemu Mak Unah di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Senin 24 Januari 2022.( Foto: Arsip Berbuatbaik.id)[/caption]Cerita kehidupan Mak Unah diketahui melalui laman berbuatbaik.id. Dari laman tersebut diketahui,  Mak Unah dengan berbagai keterbatasan harus tinggal Rumah Reyot Menyatu bersama Kandang Ayam
Lansia ini hanya tinggal bersama sang adik di rumah papan berukuran 3x3 m.Menurut keterangan relawan berbuatbaik.id, Okta, sebenarnya rumah ini bukanlah rumah Mak Unah melainkan rumah pinjaman."Sebenarnya dia punya rumah milik keluarga tetapi sudah roboh. Lalu tetangganya kasihan jadi dia diberi rumah ini," kata Okta kepada tim berbuatbaik.id beberapa waktu lalu," kata Okta.
Tempat ini pun kian tak nyaman karena di bawah rumahnya terdapat kandang ayam sehingga bau kotoran ayam tercium ke mana-mana. Mak Unah pun tak punya perabotan yang layak, bahkan untuk memasak mak Unah menggunakan tungku dan masih serba tanah liat.Mak Unah dan adiknya setiap malam tidur beralas tikar karung, tanpa selimut. Mereka juga tak punya lemari baju, hanya kantong plastik penyimpanan.Dalam kesehariannya Mak Unah sudah tak berkegiatan. Kebutuhannya sehari-hari dibantu oleh masyarakat sekitar. Sementara adik Mak Unah masih bekerja sebagai buruh bangunan dengan upah Rp 60.000/hari.Ketika proses asesmen, Mak Unah mengeluhkan sakit kepala dan meminta sedekah demi membeli obat. Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata Mak Unah belum makan lantaran tak punya uang untuk membeli beras sehingga Ia sakit kepala. Alhasil dengan sedikit bantuan, Mak Unah bisa membeli beras dan makan di hari itu.