Berada di Jalan Langensuko, Soto Esto buka sejak tahun 1940. Sempat menumpang berjualan di garasi Bus Esto pada 1953, akhirnya pada 2009 pindah ke lokasi saat ini. Soto Esto dirintis oleh Marto Setiko dan Sudarmi, yang kemudian diteruskan Sularmi.Kekhasan Soto Esto adalah menggunakan ayam kampung disertai uritan. Lalu ada kerupuk karak yang diremuk dan disajikan sekaligus ke dalam kerupuk soto.
3. Gethuk Kethek Mulai produksi pada 1965. Nama Getuk Kethek melekat karena di depan tempat berjualan di Jalan Argotunggal memelihara monyet. Gethuk original tanpa pengawet ini pada 1988 dikelola Suwarni yang kemudian diteruskan Santoso. 4. Bakso Babat Tamansari
Anda penggemar bakso wajib mencoba Bakso Babat Tamansari yang buka di Jalan Diponegoro. Awalnya Bakso Babat Tamansari didirikan Indah Setiani pada 1965 di bakso babat gigi. Kekhasan bakso ini adalah bakso babat dan urat dengan kuah kaldu yang bening. 5. Ronde Jago Hawa Kota Salatiga yang dingin, cocok jika ditemani semangkuk ronde. Datanglah ke Jalan Jenderal Sudirman No.9 tepatnya di belakang Pos Polisi, ada Ronde Jago yang legendaris.Dibuka sejak 1964, anda akan mendapat paket komplit ronde. Isiannya ronde sekoteng dengan kacang putih presto dipadu manisan buah dan kulit jeruk. Ronde Jago saat ini dikelola oleh Airlangga Setia Darma Putra yang merupakan generasi keempat.[caption id="attachment_505171" align="alignnone" width="900"]
Baca Juga :