Indonesia kedatangan sekitar 12 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur pembelian langsung, dalam dua tahap kedatangan yakni ke-180 dan 181.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dalam kedatangan tahap ke-180 tiba di tanah air vaksin AstraZeneca pada Senin (27/12/2021) malam berjumlah 6.683.500 dosis vaksin jadi.Sementara kedatangan tahap ke-181 tiba pada Selasa (28/12/2021) malam berjumlah5.787.400 dosis."Vaksin yang datang ini akan segera didistribusikan ke titik-titik wilayah yang membutuhkan," ujarnya, Selasa (28/12/2021) malam.Johnny menambahkan, pemerintah terus mempercepat dan memperluas pelaksanaan vaksinasi nasional untuk secepatnya membangun herd immunity.Peningkatan perlindungan untuk kelompok-kelompok yang rentan juga dilakukan dengan pemberian booster, seperti kepada tenaga kesehatan. Perluasan sasaran juga dilakukan dengan menambahkan anak usia 6-11 tahun ke dalam target sasaran."Vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman COVID-19," tegasnya.Menkominfo menjelaskan, saat ini ada sebelas jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).Menurutnya, seluruhvaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat.Apalagi, lanjutnya, dengan peningkatan upaya percepatan dan perluasan tersebut, maka dibutuhkan ketersediaan vaksin yang mencukupi.Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral."Karena itulah hingga kini, pemerintah terus mendatangkan vaksin yang menandai konsistensi pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat," katanya.Terkait varian Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia, Johnny meminta masyarakat tidak panik.Namun dia mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, mematuhi protokol kesehatan dan semua imbauan pemerintah."Sebagaimana arahan Bapak Presiden Jokowi, adanya Omicron ini haruslah membuat kita lebih mawas diri, vaksinasi bagi yang belum, dan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Menkominfo. Sumber: Kominfo
Baca Juga :