Bakti Olahraga Djarum Foundation terbitkan buku Thomas Cup. Buku Berjudul “Thomas Cup Sejarah Tentang Kehebatan Indonesia” berhasil disusun bersama Tim Redaksi Harian Kompas.
Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi kepada atlet-atlet PB Djarum atas torehan prestasi mereka sepanjang tahun 2021. Atlet yang berprestasi, baik di level nasional maupun internasional mendapatkan bonus total lebih dari Rp 1,5 miliar.Selain memberi penghargaan untuk para atlet berprestasi sepanjang tahun 2021, pada kesempatan ini ada pula seremoni penyerahan buku yang ditulis oleh tim Bakti Olahraga Djarum Foundation bekerjasama dengan tim redaksi Harian Kompas yang berjasa dalam mengabadikan dokumentasi peliputan Thomas Cup.Buku berjudul “Thomas Cup Sejarah Tentang Kehebatan Indonesia” diserahkan kepada salah satu legenda bulutangkis, yang turut andil dalam kesuksesan timnas Merah Putih menyabet juara Piala Thomas pertama kali untuk Indonesia pada 1958, yaitu Tan Joe Hok.Legenda hidup yang saat ini berusia 84 tahun tersebut membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan atlet-atlet bulutangkis yang mumpuni. Dengan capaian prestasi yang membanggakan itu, Tan Joe Hok membawa nama Indonesia berkibar di era kejayaan 1950-1970.“Buku ini tak ternilai harganya, baik untuk saya maupun teman-teman atlet bulutangkis yang bertanding pada ajang Thomas Cup. Saya berharap anak-anak muda bisa membaca buku ini untuk mengetahui salah satu sejarah penting dunia bulutangkis Indonesia,” tukas Tan Joe Hok.Pesan Tan Joe Hok untuk para atlet muda Indonesia, agar tak mudah menyerah mengejar prestasi. Meski banyak tantangan yang datang, selama api semangat masih menyala, Tan Joe Hok yakin Indonesia akan terus berjaya di ajang olahraga bulutangkis dunia.Sementara itu, Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Adi Prinantyo, menyambut baik penerbitan buku ini. “Karena kami sebagai media massa memiliki begitu banyak dokumentasi foto dan berita bersejarah. Kami juga menjadi saksi sejarah atas kejayaan bulutangkis Indonesia. Dalam kesempatan ini Harian Kompas menyumbangkan foto-foto dokumentasi kami untuk bulutangkis indonesia,” katanya.
Baca Juga :