Petugas kesehatan pelabuhan melakukan pemeriksaan antigen dan swab PCR dengan sangat ketat untuk mendeteksi virus corona varian baru, omicron.
Ribuan pekerja migran Indonesia asal Malaysia dan Singapura terus membanjiri pelabuhan kota batam.Setiap hari sebanyak 200 hingga 300 orang pekerja migran tiba di Batam , melalui pelabuhan ferry internasional Batam center, Batam, Kepulauan Riau.Setibanya di kota Batam, dengan berbagai barang bawaan para pekerja migran memasuki ruang tunggu, untuk menjalani pemeriksaan petugas kesehatan.Satu persatu para pekerja migran di ambil sampel PCR dan di swab antigen untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.Apabila ditemukan hasil yang reaktif maupun positif pada pemeriksaan antigen, petugas akan mengevakuasi ke rumah sakit khusus infeksi covid 19 Pulau Galang.Selain itu pekerja migran juga wajib mengikuti karantina mandiri selama 10 hari lamanya.Penambahan waktu karantina ini, diberlakukan untuk para warga asing dan warga negara Indonesia yang baru datang dari luar negeri.Menurut sub koordinator pemulangan pekerja migran Indonesia pelabuhan Batam center, Kapten Infanteri HP Siregar, Semua upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona varian omicron di Indonesia.“Langkah-langkah kita yang sudah dilakukan, pertama, pertama kali mereka masuk ke Batam, itu dilakukan dua pemeriksaan, pertama mengambilan pcr dan swab antigen”, jelas Siregar.[caption id="attachment_502651" align="alignnone" width="900"] Kapten infanteri HP Siregar, Sub koordinator pemulangan pekerja migran Indonesia pelabuhan Batam center (antv / Alboin Hironimus)[/caption]
Alboin Hironimus |Batam Kepulauan Riau https://www.youtube.com/watch?v=hAY9H4cCZo0
Ribuan Pekerja Migran Pulang Kampung, Pemerintah Waspadai Virus Omicron
Jumat, 10 Desember 2021 - 21:38 WIB