Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengklasifikasikan B.1.1.529 sebagai varian mengkhawatirkan atau variant of concern.
Varian baru corona Omicron disebut lebih menular 500 persen daripada virus corona aslinya, SARS-Cov-2, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, 2019 lalu.Hal itu disampaikan Eidemiolog dari Griffifth University Australia, Dicky Budiman, Sabtu (27/11/2021).Menurut Budiman, jika diibaratkan varian Delta yang tingkat penularannya 100 persen, maka Omicron bisa sampai 500 persen, atau 5 kali kecepat penularannya."Ini kemungkinannya (varian baru) Imocron bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya kecepatan penularannya," kata Dicky.Atas hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengelompokkan Omicron ke dalam kategori varian of concern (VoC), tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).Untuk diketahui, variant of interest adalah varian SARS-CoV-2 yang ditandai dengan mutasi asam amino yang menyebabkan perubahan fenotipe virus, yang diketahui atau diprediksi dapat mengubah kondisi epidemiologi, antigeneistas, dan virulensi virus.Sedangkan, variant of concern adalah varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat Covid-19.VoC juga merupakan varian dengan dua komponen VoI. Sejauh ini, kelompok yang masuk VoC adalah varian Alpha, Beta, Gamma dan varian Delta.Tingkat penularan varian Omicron adalah 400 kali lebih cepat daripada varian Delta.Sementara perlu diketahui bahwa varian Delta sempat membuat kasus corona melonjak pada gelombang kedua di sejumlah negara pada pertengahan tahun 2021. Padahal varian Delta ini "hanya" 100 persen tingkat penularannya.Bagaimana dengan varian Omicron yang penularannya 400 persen dari Delta dan 500 persen dari Covid asli?Oleh karena WHO pun memperingatkan bahaya Omicron karena tingkat penularannya sangat tinggi.Dicky pun menyebut bahwa varian ini sangat serius karena langsun menjadi variant of concern tanpa melalui tahapan variant of interest atau varian under investiagtion terlebih dahulu."Tapi ini langsung lompat, artinya ini tanda amat sangat serius," tandas Dicky, seperti dikutip dari Kompas.com.WHO dalam keterangan resminya, Selasa (9/11/2021) menyebutkan bahwa varian baru B.1.1.529 Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan.Varian B.1.1.529 teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara, yakni Afrika Selatan, Inggris dan Skotlandia.Kepala Penasihat Medis Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris Susan Hopkins memperingatkan, varian baru yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan ini adalah varian yang paling mengkhawatirkan.
Baca Juga :