Terus diguyur hujan selama lima hari, ribuan rumah di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terendam banjir.
Hujan dengan intensitas tinggi membuat enam Kecamatan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur dan dua Kecamatan di Kota Sampit terendam banjir.[caption id="attachment_500953" align="alignnone" width="967"] ![]()
Kedalaman air mencapai 1,5-2meter (NTVKLIK/Didi)[/caption]Salah satu titik terparah terjadi di Desa Bukit Batu, Kecamatan Cempaga Hulu. Di desa ini kedalaman air berkisar antara 1,5 hingga 2 m.Berdasarkan data BPBD setempat, banjir telah melanda 24 desa di 8 kecamatan. Kondisi ini mengakibatkan 3. 626 KK atau 11.272 Jiwa terdampak banjir.Banjir juga menyebabkan 2.306 unit rumah, 15 sekolah, 8 bangunan fasilitas kesehatan dan 16 rumah ibadah tergenang air.Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnoor menuturkan Pemerintah Kotawaringin Timur telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir hingga 23 November mendatang.“Masih belum menaikan status siaga menjadi tanggap darurat, sebab masih melihat perkembangan banjir dalam beberapa hari ke depan”, ujar Halikinnoor.Meski terdampak banjir, warga enggan mengungsi, lantaran tetap memilih menjaga harta benda mereka.
Didi Syachwani I Kotawaringin, Kalteng https://youtu.be/ZuRn2w6F0Rg
Kedalaman air mencapai 1,5-2meter (NTVKLIK/Didi)[/caption]Salah satu titik terparah terjadi di Desa Bukit Batu, Kecamatan Cempaga Hulu. Di desa ini kedalaman air berkisar antara 1,5 hingga 2 m.Berdasarkan data BPBD setempat, banjir telah melanda 24 desa di 8 kecamatan. Kondisi ini mengakibatkan 3. 626 KK atau 11.272 Jiwa terdampak banjir.Banjir juga menyebabkan 2.306 unit rumah, 15 sekolah, 8 bangunan fasilitas kesehatan dan 16 rumah ibadah tergenang air.Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnoor menuturkan Pemerintah Kotawaringin Timur telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir hingga 23 November mendatang.“Masih belum menaikan status siaga menjadi tanggap darurat, sebab masih melihat perkembangan banjir dalam beberapa hari ke depan”, ujar Halikinnoor.Meski terdampak banjir, warga enggan mengungsi, lantaran tetap memilih menjaga harta benda mereka. Baca Juga :
