Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia dalam membantu menangani perubahan iklim global yang terus memburuk. Pernyataan tersebut disampaikan presiden dalam pidato KTT COP26 di Glasgow, Skotalndia.
Perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Solidaritas, kemitraan, kerja sama, kolaborasi global merupakan kunci mengatasi persoalan.Saat berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim.Indonesia telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare sampai 2024, terluas di dunia. Indonesia juga telah merehabilitasi tiga juta lahan kritis antara 2010-2019.Mengutip keterangan resmi Sekretariat Presiden, Senin (12/11/2021), Presiden memastikan bahwa Indonesia akan terus memobilisasi pembiayaan iklim dan pembiayaan inovatif seperti pembiayaan campuran, obligasi hijau, dan sukuk hijau.Menurut Presiden Jokowi, penyediaan pendanaan iklim dengan mitra negara maju, merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang.Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. BPMI Setpres https://youtu.be/wpe5q2LURQo
Baca Juga :