Gilang yang merupakan mahasiswa UNS Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Semester 3 ini mengikuti diklat Menwa selama 9 hari, mulai dari 23 hingga 31 Oktober 2021
Polisi Resort Kota Solo menerima hasil otopsi terkait meninggalnya Gilang Endi Saputra dari rumah sakit Bhayangkara, Semarang.Hasil otopsi jenazah mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra (21) yang meninggal saat mengikuti Diklatsar Menwa menunjukkan ada kekerasan tumpul pada diri korban.Kekerasan benda tumpul saat mengikuti diklatsar menwa ini diduga menyebabkan korban meninggal.Menurut Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, hasil otopsi keluar Jumat sore (29/10) dari Rs Bhayangkara Semarang.Diperkirakan kematian mahasiswa D4 Prodi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Sekolah Vokasi UNS Solo tersebut, akibat kekerasan tumpul.“Hasil dari otopsi disimpulkan bahwa penyebab atau sebab kematian adalah adanya luka akibat kekerasan tumpul yang menyebabkan mati lemas” , jelas Ade. [caption id="attachment_500259" align="alignnone" width="900"] Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjutak (antv / Efendy Rois)[/caption] Saat ini tim penyidik kepolisian akan terus melakukan pengembangan penyidikan untuk mengungkapkan kasus tewasnya Gilang Endi SaputraSementara itu, polisi juga akan meminta keterangan ahli yang dilibatkan dalam otopsi jenazah Gilang dari tim Kedokteran Forensik.Sebelumnya, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta Gilang Endi Saputra 21 meninggal dunia setelah mengikuti Diklatsar UMK Resimen Mahasiswa (Menwa), Minggu (24/10).Kondisi Gilang sebelum dibawa ke rumah sakit mengalami keram kaki dan dibawa ke rumah sakit Moewardi, Solo.
Effendy Rois |Solo/Jawa Tengah
Baca Juga :