Solar Langka, Ratusan Nelayan di Rembang Merana

Pasokan solar kurang, nelayan antri berhari-hari (antv / Abdul Rohim )
Pasokan solar kurang, nelayan antri berhari-hari (antv / Abdul Rohim ) (Foto : )
Kelangkaan bahan bakar solar ini sudah hampir sebulan terjadi  karena lambatnya pasokan dari pertamina.
Puluhan nelayan mengantri  solar di stasiun pengelola bahan bakar umum nelayan, Pelabuhan Perikanan Tasikagung Kabupaten Rembang  Jawa Tengah  Rabu (27/10) pagi.Ratusan jerigen nampak ditinggalkan pemiliknya di SPBUN  karena belum diisi solar oleh petugas .Menurut Eko Toro, salah seorang nelayan, Kondisi seperti ini dirasakan hampir setiap hari. untuk mendapatkan solar,  nelayan harus rela mengantri  hingga berhari-hari.“ Kemarin sudah antri tiga hari, sore pasokan pertamina datang tapi langsung habis, sekarang harus antri lagi”, jelas Eko.Para nelayan merasa banyak waktunya yang terbuang sia-sia, mereka tidak bisa melaut dan terpaksa harus menganggur.[caption id="attachment_499991" align="alignnone" width="900"] Pasokan solar kurang, nelayan tidak melaut (antv / Abdul Rohim ) Pasokan solar kurang, nelayan tidak melaut (antv / Abdul Rohim )[/caption]Menurut pengelola SPBUN Bambang Purnomo,  kelangkaan solar ini karena adanya keterlambatan pengiriman dari pertamina dan sudah terjadi hampir sebulan.“Kalo normal itu sehari satu tangki, cuman kalo kondisi kaya gini dua hari sekali, kalo protes pasti ada”, jelas Purnomo.Kelangkaan pasokan solar yang sudah berlangsung selama hampir sebulan ini tidak hanya  terjadi di stasiun pengelola bahan bakar umum khusus nelayan.Sejumlah SPBU yang ada di jalur Pantura Rembang juga mengalami kekurangan pasokan.Sekalipun ada kiriman dari pertamina, penjualan solar kepada nelayan tetap dibatasi.Para nelayan di Rembang berharap pasokan BBM segera  normal kembali.  Sehingga para nelayan bisa kembali mengarungi lautan.
 Abdul Rohim  | Rembang, Jawa Tengah