Dalam peringatan Hari Santri Nasional, Presiden Joko Widodo menyoroti peran pesantren. Menurutnya, Indonesia harus jadi pemain utama syariah dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para pejabat tinggi negara mengikuti peringatan Hari Santri Nasional di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/10/2021). Dalam acara itu juga dilkuncurkan logo baru masyarakat syariah Indonesia.Menurut Jokowi, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia"Indonesia harus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia dan Alhamdulillah perkembangan ekonomi syariah kita cukup pesat," katanya yang disiarkan akun Sekretariat Presiden di YouTube.Menurutnya, berdasarkan data State of Global Islamic Economic Indicator Report, sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan berarti.Dikatakan, pada tahun 2019 Indonesia berada di peringkat 15 dan pada 2020 ekonomi syariah Indonesia sudah di peringkat empat dunia."Naik naik naik terus, namun kita tidak boleh berpuas diri. Perlu ada upaya sinergis antar pemangku kepentingan agar ekonomi syariah kita tumbuh lebih pesat lagi dan itulah peran yang harus dilakukan masyarakat ekonomi syariah," jelasnya.Jokowi menaruh harapan besar kepada masyarakat ekonomi syariah untuk menjadi jembatan antar pemangku kepentingan, membangun ekonomi syariah yang inklusif dan memberdayakan masyarakat.Menurutnya, sebagai organisasi keumatan, masyarakat ekonomi syariah dapat menjadi lokomotif baru, dan dapat melahirkan pelaku-pelaku ekonomi dari kalangan santri dan menebar manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.Jokowi juga menyoroti pentingnya peran pesantren dalam mencetak lulusan yang berjiwa wirausaha dan dapat bersaing di pasar tenaga kerja.Jokowi mengatakan, semangat kewirausahaan yang tumbuh harus diikuti dengan dukungan akses pembiayaan guna melahirkan pengusaha-pengusaha baru.Dikatakan, pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan baru yang dapat dimanfaatkan pesantren dan santri untuk mengembangkan usaha mikro kedcil dan menengah (UMKM).Selain itu juga ditekankan pentingnya tranformasi digital untuk pelaku UMKM agar menjadi pemain utama industri halal di tingkat global.
Baca Juga :