Jika teknologi digital menghadirkan kemudahan, maka teknologi blockchain akan melahirkan keuntungan.
Lewat narasi di atas, komunitas Garut Digital Ekosistem (GDE), Senin (18/10/2021) mengadakan Pelatihan Teknologi Digital Blockchain di Hotel Sabda Alam, Kabupaten Garut.Pelatihan dihadiri tak lebih dari 30 orang karena harus sesuai protokol satgas Covid-19. Peserta adalah perwakilan instansi, komunitas, para peminat dan praktisi konten digital kota Garut.[caption id="attachment_499052" align="aligncenter" width="900"] Pelatihan dihadiri tak lebih dari 30 orang karena harus sesuai protokol kesehatan dari satgas Covid-19 (Foto Istimewa)[/caption]Rencananya pelatihan ini akan dibuka oleh Bupati Garut, Rudi Gunawan. Namun batal karena 30 menit menjelang acara dimulai Bupati harus berjumpa dengan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sedang berkunjung ke Garut.Sebagai pembicara pelatihan adalah pakar digital blockchain, Ali Akbar, pemilik konsep lisensi DIMADEKODEMI dan trainer dari Komunitas Bina Digital Bangsa.[caption id="attachment_499050" align="aligncenter" width="900"]
Ali Akbar, Pakar Digital Blockchain yang juga pemilik konsep lisensi DIMADEKODEMI dan trainer dari Komunitas Bina Digital Bangsa. tengah memberikan materi pelatihan (Foto Istimewa)[/caption]"Garut itu kaya. Potensinya banyak. Kami pun melek digital. Mendengar kabar bahwa setelah era digital akan muncul era blockchain, itulah mengapa kami adakan pelatihan ini. Kami tak mau tertinggal. Garut harus terdepan dalam merespon perkembangan teknologi digital yang akan menjadi blockchain." Demikian Janur M. Bagus, ketua komunitas GDE, saat menjawab pertanyaan tujuan diadakannya pelatihan tentang digital-blockchain.Sementara itu, dalam paparannya, Ali Akbar menggarisbawahi, "Teknologi blockchain adalah perkembangan dari teknologi digital. Jika digitalisasi sudah memudahkan banyak urusan manusia, maka blockchainisasi akan banyak menguntungkan manusia lewat kemudah-kemudahan yang diusung teknologi digital."Ketika ditanya kaitanya blockchain dengan mata uang kripto, Ali Akbar menjawab tegas dan diplomatis. "Blockchain adalah angin besar teknologi perubahan terhadap tata-kelola kehidupan manusia. Memahami blockchain jangan hanya fokus pada lahirnya mata uang kripto. Jangan cuma trading dan sibuk dengan pergerakan bitcoin dan ethereum serta lainnya. Kita harus belajar dan memahami blockchain agar tidak merasa ter-disrupsi ketika blockchain masif melanda Indonesia."Membicarakan blockchain memang susah-susah gampang. Perlu pelatihan dalam memahami skema pergerakannya yang berbasis teknologi digital dan internet. Namun sebagai ilmu, blockchain sangat menarik untuk dimengerti dan dipelajari.
Baca Juga :