Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengeluarkan aturan bahwa vaksin dosis lengkap menjadi persyaratan wajib bagi jemaah. Yakni yang akan melakukan perjalanan umrah.
Seperti dikutip dari Saudi Gazzete, aturan ini mulai berlaku pada hari ini, Minggu (10/10/2021) pukul 06.00 waktu setempat.Aturan itu juga berlaku bagi jemaah yang akan beribadah di area Masjidil Haram Makkah atau memasuki makam nabi Muhammad di Masjid Nabawi di Madinah.Dengan aturan tersebut, pemerintah Arab Saudi menganjurkan jemaah untuk divaksin dosis lengkap maksimal 48 jam sebelum mengurus izin perjalanan umrah.Kementerian itu menegaskan jemaah yang baru disuntik dosis pertama atau baru sembuh dari infeksi corona tak bisa mengurus perizinan perjalanan umrah.Sementara itu, Kemenkes Arab Saudi mengatakan aplikasi tracing corona, Tawakkalna, akan diperbaharui pada 10 Oktober 2021. Pengguna aplikasi akan diberikan 'status kekebalan' bagi yang telah disuntik vaksin.Menurut aturan yang terbaru, label atau status kekebalan itu diberikan kepada warga yang menerima dua dosis vaksin Pfizer-BionTech, Oxford-AstraZeneca, dan Moderna, atau satu dosis vaksin Johnson & Johnson.Kemenkes menekankan bahwa status kesehatan kekebalan tidak akan mencakup jemaah yang telah menerima satu dosis vaksin. Serta pulih dari infeksi virus corona sebelum atau setelah tanggal pengambilan dosis pertama.Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga memberlakukan aturan yang sama bagi warga yang akan memasuki fasilitas swasta dan umum.Selain itu, vaksin dosis lengkap juga jadi syarat wajib untuk naik pesawat, transportasi umum, fasilitas pendidikan. Serta setiap kegiatan ekonomi, olahraga, pariwisata atau hiburan.Pemerintah setempat mengatakan aturan itu tidak berlaku bagi warga yang dalam pengecualian untuk divaksin.Pemberitahuan pengecualian itu akan muncul dalam aplikasi Tawakkalna.
Baca Juga :