Salah seorang warga binaan atau narapidana (Napi) di rumah tahanan Kelas Satu Labuhan Deli terus belajar membuat kerajinan tangan.
Kerajinan hasil karya para warga binaan itu bahkan ketika dijual bisa mendatangkan omset hingga puluhan juta rupiah per bulan.Karya hasil sentuhan para warga binaan itu antara lain miniature robot dari mancis atau korek api, bonsai,sapu lidi, sablon, hiasan bunga dan kerajinan tangan lainnya.Salah seorang warga binaan yang membut hasil karya itu adalah Pujianto(40 tahun), warga Aek Kanopan Kab. Labuhan Batu yang divonis dua tahun penjara dalam kasus pengelapan. Pujianto sendiri sudah menjalani hukuman tersebut selama satu tahun penjara.Ayah dari lima orang anak ini mengatakan, selama di rumah tahanan ini dia belajar membuat miniatur robot yang keseluruhan bahannya dari korek bekas."Pembuatannya memakan waktu selama empat hari. Ilmu ini didapat dan dipelajari dari teman-teman penghuni rumah tahan tersebut," tegas Pujianto.Pujianto berharap, setelah setahun menjalani hukuman, mudah-mudahan setelah keluar pada Maret 2022 mendatang, bisa memanfaatkan ketrampilannya nanti."Ilmu yang saya dapat membuat kerajinan tangan ini akan saya manfaatkan setelah bebas nanti," ungkapnya.Sementara itu Kepala Rutan Kelas Satu Labuhan Deli Nimrot Sihotang mengatakan, pihaknya hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan . Yakni untuk menciptakan manusia yang mandiri."Petugas memberikan edukasi yang positif terdapat warga binaan,untuk kedepannya bisa melakukan ketrampilkan ditengah masyarakat nanti," tegasnya.Nimrot berharap warga binaan setelah keluar nanti dapat menjadi manusia mandiri.Martinus Sitorus | Belawan, Sumatera Utara
Baca Juga :