Di masa pandemi Covid-19, usaha mikro kecil menengah (UMKM) didorong agar bangkit dengan inovasi dan teknologi.
Wakil Kepala Badan Riset dan Teknologi Kadin Indonesia Teguh Anantawikrama mengatakan bahwa, sektor usaha yang terkena dampak. Yakni atas pemberlakukan pembatasan kegiatan masyakarat (PPKM). Seperti ritel, restoran, transportasi, dan sektor jasa lain seperti pariwisata, hiburan. Serta sektor yang membutuhkan interaksi langsung dengan konsumen.Untuk kembali bangkit dalam kondisi ini diperlukan langkah inovatif untuk menciptakan kegiatan . Serta mendorong masyarakat agar bisa memperluas kemitraanUMKM Indonesia yang diketahui memiliki resiliensi yang sangat kuat perlu didorong untuk menjadi pelaku usaha yang tidak saja berdaya tahan tinggi. Tetapi juga mampu menghadirkan inovasi-inovasi. Baik dari segi produk maupun Inovasi dalam proses pembuatan produk dan dalam bisnis prosesnya."China telah membuat sebuah inisiatif untuk mendorong Inivation Oriented SME's bisa memasuki Bursa," beber Wakil Kepala Badan Riset dan TeknologiKadin Indonesia, Teguh Anantawikrama, Jumat (1/10/2021).Ditambahkan Teguh Anantawikrama, hal itu menunjukkan bahwa China pun sedang melakukan transformasi dari menumbuhkan perusahaan besar sebagai penggerak pertumbuhan menuju perusahaan kecil menengah sebagai penggerak."Dengan potensi di berbagai sektor seperti pangan, mineral, Industri Kreatif maka menumbuhkan UMKM berbasis Inovasi dan pengembangan tehnologi tepat guna bagi UMKM rasanya akan menjadi keniscayaan," tambah Teguh Anantawikrama.Teguh Anantawikrama juga mengatakan bahwa Kadin Indonesia akan menumbuhkan Ekosistem yang bermanfaat agar UMKM berbasis Inovasi dan tehnologi tepat guna bagi UMKM dapat tumbuh subur."Dengan demikian Indonesia akan memiliki basis pelaku ekonomi yang semakin berdaya tahan tinggi," tandas Teguh Anantawikrama.
Baca Juga :